Penciptaan mata uang kripto dan ekonomi terdesentralisasi telah memfasilitasi inovasi berbagai alat dan program yang meningkatkan kegunaan teknologi ini dan memperluas kasus penggunaannya.
Transfer mata uang kripto mengandalkan blockchain sebagai fondasi desentralisasi dan transaksi peer-to-peer, yang melacak aktivitas di jaringan bersama.
Blockchain Bitcoin adalah buku besar terdesentralisasi pertama yang mencatat transaksi BTC. Namun kemudian, pertumbuhan besar-besaran di dunia DeFi dan Web 3.0 menyediakan fondasi bagi banyak blockchain dan jaringan lainnya. Platform-platform ini berkomunikasi dengan satu sama lain melalui alat penghubung kripto, yang disebut bridge, dan dapat diartikan secara harfiah sebagai jembatan.
Singkatnya, jembatan kripto berfungsi sebagai titik temu antara berbagai ekosistem blockchain. Mari kita bahas secara detail apa yang dimaksud jembatan dan peran pentingnya dalam dunia kripto.
Poin Penting
- Jembatan kripto adalah alat yang menghubungkan dua blockchain yang berbeda.
- Jembatan digunakan karena blockchain menggunakan protokol, regulasi, dan aturan kriptografi yang berbeda-beda sehingga mustahil dapat saling berinteraksi tanpa penghubung.
- Jembatan dalam kripto digunakan untuk menukar mata uang, mengirim aset digital, atau berpartisipasi dalam pool likuiditas atau dApp lain.
- Jembatan blockchain berbeda dari bursa karena hanya memerlukan sedikit langkah dan memungkinkan pengguna berinteraksi langsung tanpa harus menggunakan platform tersentral dan dompet.
Memahami Jembatan Kripto
Keuangan terdesentralisasi terdiri dari ekosistem blockchain, jaringan, aplikasi, platform pertukaran, dan banyak lagi. Semua berinteraksi untuk mencapai tujuan yang berbeda, seperti transfer uang, pembelian barang dan jasa, pengembangan program, pengoperasian perangkat lunak, dan lain-lain.
Akan tetapi, setiap blockchain ditulis dengan bahasa coding yang berbeda dan mengikuti pendekatan masing-masing. Sebagai contoh, Ethereum menggunakan protokol konsensus canggih yang mendukung pembuatan berbagai koin, token, aplikasi, game, dan platform.
Di sisi lain, blockchain Bitcoin utamanya digunakan untuk menyimpan dan memulai transaksi BTC di lingkungan cloud yang aman, dengan dijamin oleh kriptografi canggih dan infrastruktur kunci publik yang memastikan keamanan transfer.
Blockchain ini perlu berkomunikasi dengan satu sama lain dan dengan jaringan lainnya untuk memfasilitasi transfer koin digital, interoperabilitas dApp, dan validasi transaksi. Akan tetapi, karena dasar pembuatan setiap blockchain ini berbeda-beda, ada kesulitan untuk memahami satu sama lain.
Di sinilah jembatan kripto berperan besar dengan fungsinya sebagai perantara antara blockchain yang berbeda dan menyediakan titik temu yang menghubungkan berbagai perbedaan untuk melayani pengguna akhir.
Dengan demikian, jembatan cross-chain memperluas kegunaan blockchain dan berkontribusi terhadap efisiensi perekonomian terdesentralisasi secara keseluruhan.
Bagaimana Cara Kerja Jembatan Blockchain?
Jembatan kripto memfasilitasi pertukaran antara berbagai koin dan token yang tercatat di jaringan yang berbeda. Misalnya, Anda ingin berinvestasi dalam beberapa game kripto di blockchain Ethereum, tetapi Anda hanya memiliki Bitcoin.
Apabila mengikuti cara biasa, Anda harus menukar BTC dengan uang fiat, lalu membeli ETH dengan uang fiat tersebut. Akan tetapi, jembatan kripto dapat menyederhanakan proses ini melalui penukaran BTC dengan Bitcoin yang setara di jaringan ETH.
Jembatan mengunci kepemilikan BTC Anda dan menukarnya dengan BTC Ethereum untuk menjaga keseimbangan pasokan Bitcoin.
Tipe Jembatan Kripto
Jembatan dalam ekonomi terdesentralisasi memiliki tujuan yang sama dengan cara berbeda. Tergantung tipe operasi dan mata uang kripto yang terlibat, Anda akan menemukan sarana berikut ini.
Jembatan Tersentral
Jembatan tersentral adalah cara umum untuk menukar koin dan token virtual, seperti bursa kripto yang memungkinkan Anda untuk menukar kripto dengan langkah-langkah sederhana.
Entitas ini beroperasi melalui pool kripto yang berbeda, mengunci koin yang Anda tukarkan dan memberi koin yang setara di jaringan tempat Anda berinteraksi. Misalnya, mereka mengunci BTC Anda dan memberi Anda BTC ETH. Dengan cara ini, BTC yang dibelanjakan tidak akan beredar.
Jembatan tersentral memerlukan kepercayaan yang tinggi, jadi pastikan Anda menggunakan platform tepercaya dan bisa diandalkan karena Anda harus menyerahkan kripto yang Anda miliki untuk ditukar dengan koin lain tanpa benar-benar membeli produk.
Jembatan Terdesentralisasi
Jembatan terdesentralisasi tidak mengharuskan kepercayaan tinggi (disebut juga trustless bridge) karena Anda tidak perlu terlibat dengan entitas tertentu. Sebaliknya, Anda menggunakan sistem smart contracts dan protokol canggih yang mengeksekusi operasi begitu kriteria tertentu telah dipenuhi.
Katakanlah Anda membelanjakan BTC di dApp berbasis Ethereum. Jembatan terdesentralisasi mengunci BTC Anda dan langsung merilis Bitcoin ETH di dompet Anda melalui transaksi yang lancar hanya dengan sedikit interaksi dan tanpa mensyarakatkan kepercayaan tinggi.
Akan tetapi, kelemahannya adalah jaringan ini rentan terhadap ancaman keamanan dan peretasan kripto yang menargetkan transaksi dan mengalihkan arah transaksi tersebut kepada mereka sehingga menguras jutaan dolar dari dompet pengguna.
Jembatan Hibrida
Jembatan hibrida menggabungkan fitur jembatan tersentral dan terdesentralisasi. Misalnya, jembatan multi-chain melakukan transaksi dengan metode tersentral, tetapi menggunakan smart contract untuk memvalidasi dan membagikan operasi di blockchain.
Jembatan Gabungan
Jembatan gabungan adalah sekelompok node tepercaya yang memvalidasi transaksi antara berbagai blockchain. Setiap node yang memvalidasi transaksi ini bertanggung jawab atas jaringan tertentu dan memproses operasi pada chain yang ditentukan.
Entitas ini dipilih berdasarkan berbagai kriteria dan biasanya sudah dipercaya oleh komunitas kripto untuk memfasilitasi kelancaran transaksi antara chain yang berbeda.
Jembatan Layer 2
Layer 2 adalah tipe jaringan yang dibuat di mainnet untuk membuka transaksi blockchain dalam rangka memfasilitasi transaksi dan pemrosesan yang lebih cepat. Jembatan ini membantu jaringan layer 2 chain lainnya untuk mendukung interoperabilitas dan skalabilitas blockchain.
Jembatan Likuiditas
Solusi ini menghubungkan pemegang kripto dengan berbagai pool mata uang virtual untuk menukar koin dan token melalui penyedia likuiditas, bukan melalui jembatan tersentral atau terdesentralisasi. Oleh karena itu, solusi ini tidak memerlukan kepercayaan tinggi serta menyediakan likuiditas dan penukaran yang efisien.
Jembatan Interoperabilitas
Jembatan interoperabilitas mendukung pertukaran dan pembuatan aset digital di berbagai chain. Jembatan cross-chain memulai operasi pembuatan atau pengelolaan dApp sehingga platform dan aplikasi dapat beroperasi di lebih dari satu blockchain.
Bursa vs Jembatan Kripto
Bursa dan jembatan mungkin tampak serupa karena keduanya memfasilitasi pertukaran mata uang kripto dan aset digital antara platform. Namun, dua opsi ini memiliki pendekatan yang berbeda.
Misalnya, Anda memiliki Bitcoin, tetapi ingin bergabung di staking pool yang berbasis di Ethereum karena ada peluang menghasilkan persentase APY yang cukup besar. Anda dapat mengikuti peluang ini dengan dua cara, yaitu melalui bursa atau jembatan kripto.
Dengan bursa: Anda menjual BTC untuk mendapat uang fiat, lalu membeli koin ETH yang diinginkan. Atau, Anda dapat menukar Bitcoin dengan Ethereum dan mengirim koin ETH ke dompet yang kompatibel.
Dengan jembatan: Anda bisa langsung bergabung di kampanye staking karena jembatan akan menukar koin apa pun yang Anda miliki dengan koin khusus Ethereum (Wrapped Ethereum, WETH) supaya kompatibel dengan jaringannya.
Apa perbedaan antara dua operasi ini? Mari kita bahas dari perspektif trilema blockchain.
- Skalabilitas: Penggunaan jembatan hanya memerlukan sedikit perantara sehingga transaksinya menjadi lebih murah dan cepat dibandingkan pertukaran di bursa yang memerlukan beberapa langkah.
- Keamanan: Operasi di bursa memerlukan kepercayaan tinggi karena operasi dilakukan di server, yang bisa saja disalahgunakan atau mengandung risiko volatilitas nilai koin yang disebabkan oleh prosesnya yang panjang.
- Desentralisasi: Transaksi jembatan lebih sesuai dengan esensi DeFi, yang memungkinkan pengguna untuk menjaga identitas dan memanfaatkan ekosistem terdesentralisasi untuk mentransfer aset atau koin.
Peran Penting Jembatan Kripto
Jembatan dalam mata uang kripto adalah kunci untuk mengeksplorasi lebih banyak kasus penggunaan dan memperluas kegunaan dApp dan DeFi di berbagai jaringan blockchain. Berikut peran penting jembatan kripto.
Transfer Kripto
Jembatan sangat berguna untuk mentransfer koin dan token kripto blockchain yang berbeda-beda. Misalnya, jika Anda ingin menukar koin Ethereum dengan BNB Binance, jembatan akan membantu Anda mendepositkan koin dan menerima ETH yang setara dalam Binance Smart Chain.
Kegunaannya sangat besar untuk menukar atau membeli mata uang kripto tanpa harus melalui berbagai transaksi dan membayar biaya yang berbeda-beda. Selain itu, jembatan juga lebih cepat karena dieksekusi menggunakan smart contract, bukan platform tersentral atau bursa off-ramp/on-ramp.
Memfasilitasi dApp
Aplikasi terdesentralisasi merupakan elemen dengan perkembangan pesat dalam ekosistem kripto, yang berperan sebagai tempat bagi kreator untuk mengembangkan game, alat, aset, dan utilitas lain, juga menyediakannya untuk komunitas digital.
Akan tetapi, ada beberapa dApp tertentu yang dibangun pada blockchain spesifik. Dalam kasus ini, jembatan memungkinkan investasi, pembelanjaan, dan interaksi dengan aplikasi tersebut dengan menggunakan chain, koin, dan token yang berbeda.
Likuiditas Kripto
Selain menghubungkan pengguna ke jembatan likuiditas untuk menukar mata uang, jembatan kripto juga membantu platform menambah penawaran dan memperluas jangkauan sehingga pengguna dapat membeli dan menjual mata uang kripto yang berbeda.
Dengan demikian, jumlah transaksi dan koin yang tersedia di pasar pun meningkat.
Pembakaran Kripto
Jembatan menggunakan smart contract dan mengikuti algoritma canggih untuk menjaga keseimbangan pasokan koin dan token.
Ketika Anda menjembatani mata uang yang berbeda, kripto yang disimpan akan dikunci atau dibakar, dan token jembatan baru akan dibuat untuk mempertahankan sirkulasi dan menghindari fluktuasi volatilitas.
Proses Validasi
Jembatan interoperabilitas dan layer 2 digunakan untuk mempercepat proses transaksi dan validasi dengan membebaskan mainnet blockchain dari banyak operasi yang sedang berlangsung. Dengan cara ini, transfer dan transaksi kripto diproses dan diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih murah.
Pembalikan Aset
Platform jembatan kripto mendukung operasi terbalik. Jadi, jika Anda ingin melakukan penukaran kembali ke mata uang kripto awal yang Anda miliki, cross-chain akan mengembalikan koin tersebut.nbsp;
Selanjutnya, token khusus blockchain yang baru dibuat akan dibakar atau dikunci dalam kontrak khusus sehingga tidak beredar.
Proses Penjembatanan dalam Mata Uang Kripto
Interaksi dengan jembatan kripto umumnya cukup lancar, dan biasanya pengguna tidak mengetahui bahwa mereka menggunakan jembatan kripto karena istilah ini mengacu pada alat komunikasi antara dua jaringan blockchain yang berbeda. Namun, prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut.
- Pengguna mengirim koin yang dicetak di blockchain A, tetapi tidak kompatibel dengan blockchain B.
- Smart contract blockchain A memproses operasi dan menghubungkan jembatan dengan mengunci aset yang disimpan.
- Jembatan A mengomunikasikan detail transaksi mengenai mata uang dan jumlahnya dengan Jembatan B.
- Jembatan B menginisiasi kripto baru yang setara dengan koin natif di blockchain B.
Perhatikan bahwa transaksi yang dijembatani beroperasi dalam dua cara. Jadi, jika seorang trader ingin membalikkan interaksi untuk mengembalikan koin aslinya dengan koin wrapped yang baru, proses pembalikan akan dimulai dengan mengunci koin baru tersebut dan merilis koin asli.
Memilih Jembatan Kripto yang Tepat
Ada beberapa platform DeFi dan cross-chain yang memiliki tujuan serupa dan menghubungkan jaringan blockchain yang berbeda. Akan tetapi, jembatan kripto terbaik akan memastikan keamanan dana dan identitas Anda. Berikut cara menentukan jembatan DeFi yang reliabel.
- Kemudahan Penggunaan: Platform tersentral biasanya lebih mudah digunakan karena jelas dan mengedepankan transparansi serta kemudahan penggunaan karena mereka melayani basis pengguna yang lebih besar.
- Keandalan: Menemukan platform yang tepercaya dan andal sangat penting untuk memastikan keamanan dana Anda dan kecepatan transaksi. Ini sangat penting karena transaksi kripto tidak dapat diubah dan pernah memiliki riwayat peretasan dan pembobolan.
- Dukungan: Cek platform, dApp, dan mata uang yang didukung dan pastikan mereka menawarkan layanan yang memenuhi kebutuhan Anda, dan apakah Anda ingin berpartisipasi dalam staking pool atau sekadar menukar dua mata uang kripto.
- Biaya: Jembatan dan platform penukaran mengenakan biaya yang bervariasi, tergantung permintaan, mata uang, dan kebijakan platform. Oleh karena itu, periksa struktur harga yang ditawarkan dan pastikan tidak ada biaya tersembunyi yang dapat mengurangi nilai aset digital Anda.
Tantangan Keamanan Jembatan Kripto
Keamanan siber sangat penting dalam mata uang kripto dan platform terdesentralisasi. Oleh karena itu, pertimbangkan semua tantangan keamanan yang terkait dengan platform dan jembatan DeFi.
Menukar mata uang melalui jembatan terdesentralisasi sangat berisiko karena memerlukan interaksi anonim antara dua pengguna, dan jika salah satu pihak tidak memiliki iktikad baik dan komitmen untuk menyelesaikan transaksi sebagaimana mestinya, Anda berisiko melepaskan dana tanpa hasil.
Selain itu, waspadai penipuan kripto yang menjanjikan hasil tidak realistis dalam proyek atau dApp tertentu, yang hanya bertujuan untuk memikat Anda agar menggunakan jembatan spesifik sebelum menghilang bersama aset Anda.
Kesimpulan
Jembatan kripto adalah sarana terdesentralisasi yang memulai interaksi antara dua chain untuk memfasilitasi transaksi kripto, pertukaran, skalabilitas dApp, dan sebagainya.
Beberapa platform memiliki pendekatan yang berbeda dalam cara mereka membangun jembatan blockchain, baik untuk menyuplai likuiditas, mendukung interoperabilitas, ataupun mempercepat proses validasi pada banyak chain. Oleh karena itu, pengguna berinteraksi dengan jembatan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.
Jembatan dan bursa kripto itu berbeda. Jembatan memproses transaksi dengan lebih cepat, lebih murah, dan lebih dapat diandalkan. Namun, sebagai sarana terdesentralisasi, jembatan mempunyai risiko keamanan tersendiri sehingga Anda harus meninjau berbagai pilihan dengan cermat sebelum memilih jembatan yang tepat.
FAQ
Bagaimana cara kerja jembatan dalam kripto?
Penjembatanan kripto adalah proses menghubungkan beberapa jaringan blockchain yang terpisah untuk memfasilitasi transaksi antara aset dan mata uang yang dicetak di chain yang berbeda.
Berapa lama proses penjembatanan kripto?
Prosesnya bergantung pada waktu pemuatan jaringan, kepadatan jaringan, dan platform yang digunakan. Biasanya, transaksi memerlukan beberapa detik hingga sekitar 10 menit.
Apa perbedaan antara jembatan dan bursa pertukaran?
Dengan bursa, Anda harus menukar mata uang kripto dengan uang fiat, atau menukar mata uang kripto di platform tersentral dan menerima dana, lalu membeli mata uang kripto yang diinginkan dengan dana tersebut. Akan tetapi, jembatan memungkinkan Anda berinteraksi langsung dengan chain yang berbeda menggunakan koin yang Anda miliki.
Apa alasan menggunakan jembatan kripto?
Jembatan adalah cara yang lebih cepat dan murah untuk mentransfer uang digital, mengirim aset digital, dan berinvestasi di staking atau pool likuiditas Web 3.0, apa pun mata uang kripto yang Anda miliki.