Ketika Satoshi Nakamoto menciptakan mata uang kripto 15 tahun yang lalu, ia hanya menyajikan metode untuk mendigitalkan aset dan pembayaran supaya orang-orang dapat menyimpan uang virtual sebagai alternatif mata uang yang diterbitkan bank.
Saat ini, inovasi tersebut hadir di hampir semua aspek bisnis dan di mana pun uang terlibat, termasuk menggaji karyawan dengan mata uang kripto.
Bahkan, para profesional di berbagai bidang memang mencari pekerjaan yang dibayar dengan Bitcoin, dan itu merupakan salah satu pemanfaatan globalisasi dan aksesibilitas teknologi blockchain. Artikel ini membahas cara mengadopsi penggajian Bitcoin untuk meningkatkan bisnis Anda.
Poin Penting
- Penggajian dengan kripto adalah cara yang lebih cepat dan efisien untuk membayar karyawan.
- Pembayaran dengan kripto kini makin diminati dibandingkan metode pembayaran tradisional.
- Stablecoin banyak digunakan dalam penggajian mata uang kripto karena dipatok pada mata uang fiat sehingga memiliki tingkat divergensi yang rendah.
Memahami Pembayaran Kripto
Mata uang kripto adalah sarana digital untuk mentransfer uang dan mengirim pembayaran ke seluruh dunia, menggantikan mata uang fiat tradisional yang dikeluarkan oleh bank dan dikelola oleh otoritas terpusat.
Selain digunakan sebagai instrumen trading, Bitcoin telah menjadi pilihan populer di e-commerce, belanja online, layanan digital, dan penggajian kripto di berbagai organisasi.
Maraknya pekerjaan jarak jauh dan kantor virtual berkontribusi pada penambahan jumlah pekerja yang menerima gaji dalam mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, atau koin dan token lainnya.
Stablecoin juga telah berkembang sebagai metode kompensasi kripto yang reliabel karena fluktuasi nilainya yang minimal dan mendekati sistem gaji konvensional.
Bagaimana Cara Membayar dengan Kripto?
Secara umum, transaksi mata uang kripto dilakukan melalui dompet dan alamat. Pengirim menentukan jumlah yang ingin mereka kirim dari dompet dan mengetik atau memindai detail alamat penerima.
Alamat penerima harus menggunakan mata uang kripto yang sama. Misalnya, jika A ingin mengirim 1 ETH kepada B, maka A harus mengirimnya ke alamat Ethereum pengguna B. Jika tidak, transaksi tidak akan berhasil, atau dana akan hilang selamanya.
Saat ini makin banyak kontraktor dan pekerja independen yang memilih dibayar dalam bentuk kripto supaya mereka dapat menikmati kebebasan finansial di berbagai negara tanpa batasan mata uang atau nilai tukar yang tinggi.
Menggaji Karyawan dengan Mata Uang Kripto
Bisnis yang terlibat langsung dalam pengembangan blockchain dan DeFi lebih cenderung membayar gaji dalam mata uang virtual. Namun, penyedia pembayaran, teknologi, keuangan, dan media juga tidak mau ketinggalan dalam mengadopsi pembayaran kripto.
Praktik ini tidak hanya sesuai dengan perkembangan tren FinTech, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk menemukan talenta di seluruh dunia tanpa terlalu mempertimbangkan ekonomi lokal dan keterbatasan mata uang.
Suatu perusahaan dapat mengirim gaji karyawan secara langsung dalam mata uang kripto dengan mentransfer jumlah yang disepakati ke dompet penerima atau karyawan tersebut. Tunjangan karyawan, seperti bonus masuk atau bonus kinerja dan tahunan, juga dapat ditransfer dengan mata uang virtual.
Perusahaan yang Membayar Gaji dengan Mata Uang Kripto
Awalnya, perusahaan pengembangan DeFi dan Web 3.0 yang pertama membayar karyawannya dengan mata uang kripto. Namun, bisnis lain juga sudah mengintegrasikan opsi ini, seperti:
- SC5: Perusahaan IT Finlandia yang menyediakan perangkat lunak, evaluasi teknologi, dan pengembangan aplikasi. Pada tahun 2013, perusahaan ini mengumumkan bahwa karyawan dapat memilih untuk dibayar dalam bentuk uang kripto atau uang fiat.
- OpenWeb: Jaringan sosial terdesentralisasi yang mewadahi percakapan sehat untuk brand dan penerbit. Karyawan OpenWeb menerima gaji bulanan dalam BTC yang dibayarkan ke dompet digital mereka.
- GMO Group: Penyedia infrastruktur internet dan FinTech dengan skala global, serta media online dan periklanan. Perusahaan ini menambahkan opsi penggajian kripto pada kantor pusatnya di Jepang untuk menggaji karyawan dengan Bitcoin.
- Fairlay: Platform bandar taruhan olahraga yang merupakan salah satu penggerak pertama pasar taruhan kripto dan prediksi. Tidak lama setelah didirikan, platform tersebut membayar karyawannya dengan uang kripto.
- Bitwage: Perusahaan internasional yang menyediakan layanan faktur, penyelesaian pembayaran, dan penggajian untuk perusahaan online yang mulai menawarkan sistem penggajian kripto kepada karyawannya.
Metode Apa yang Paling Aman untuk Membayar Karyawan?
Membayar karyawan dengan mata uang kripto adalah solusi instan dan mudah karena sebagian besar transaksi Bitcoin hanya memerlukan waktu beberapa menit. Selain itu, pemberi kerja membayar staf yang tersebar di banyak tempat yang berjauhan dengan uang kripto untuk menghindari nilai tukar yang signifikan dan biaya bank yang dikenakan pada pembayaran tunai.
Menurut survei pada tahun 2023, Bitcoin tetap menjadi mata uang virtual pilihan, yang dipilih oleh 45% metode penarikan penyedia. Opsi lainnya adalah USDC 26%, ETH 18%, SOL 9%, dan DASH 2%.
Jadi, jika Anda mempertimbangkan pembayaran gaji kripto, inilah beberapa pilihan utama yang patut dipertimbangkan:
- Bitcoin: Mata uang kripto #1 dengan blockchain yang paling aman berdasarkan pertimbangan umur panjang dan kegunaan globalnya. Selain itu, gateway pembayaran untuk memfasilitasi transaksi BTC kepada karyawan juga lebih mudah ditemukan.
- USDC: Salah satu stablecoin dengan pertumbuhan paling besar, yang dikeluarkan dalam kemitraan dengan Coinbase. Koin yang nilainya tetap sesuai USD ini juga menyediakan transaksi cepat dan aman dengan divergensi minimal dari nilai $1.
- DASH: DASH telah berkembang menjadi cara yang hemat biaya untuk mentransfer aset digital. Ini merupakan salah satu sistem pembayaran tercepat dengan banyak fasilitator dan pedagang.
- ETH: Mata uang kripto terbaik kedua setelah BTC. Tingkat adopsi Ethereum naik tiga kali lipat dibandingkan pada tahun 2022, yang didukung oleh peningkatan keamanan dan upgrade yang dilakukan oleh perusahaan ini.
Sistem Penggajian Kripto: Kelebihan & Kekurangannya
Pembayaran gaji dengan mata uang kripto sepertinya merupakan solusi ideal bagi perusahaan, terutama ketika berurusan dengan tim jarak jauh dan pekerja yang berada di luar negeri. Namun, ada beberapa tantangan yang menyertai tren ini. Mari kita tinjau pro dan kontra penggajian kripto.
Kelebihan
- Transaksi cepat yang dapat diselesaikan dalam beberapa menit, pada sebagian besar praktiknya.
- Pembayaran kripto tidak bergantung pada lembaga keuangan tersentral, seperti bank dan bursa, sehingga menjadi lebih murah dan terdesentralisasi.
- Lebih fleksibel dibandingkan metode pembayaran konvensional, memberi karyawan pilihan antara fiat dan kripto, termasuk puluhan koin dan token.
- Bebas merekrut pekerja terlepas dari pembatasan ekonomi lokal dan lokasi geografis mereka.
Kekurangan
- Kripto sangat volatil, dan itu berarti penghasilan karyawan dapat berubah dari menit ke menit. Stablecoin, seperti USDC, merupakan pengecualian karena dipatok pada fiat seperti USD atau EURO.
- Beberapa negara memberlakukan pembatasan ketat dalam beroperasi dan bertransaksi dengan mata uang kripto.
- Mengubah undang-undang dan regulasi global tentang adopsi kripto.
Cara Terbaik Membayar Karyawan dengan Kripto: Panduan Langkah demi Langkah
Memperkenalkan sistem penggajian kripto bisa menjadi ide terbaik untuk memperbesar bisnis dan meningkatkan reputasi. Namun, ini semua bergantung pada beberapa faktor internal dan eksternal, seperti memastikan peluang pasar yang adil dan pendapatan kena pajak.
Oleh karena itu, sebelum Anda mulai membayar karyawan dengan mata uang kripto, inilah yang perlu Anda lakukan:
- Cek undang-undang setempat mengenai mata uang kripto: konsultasikan masalah implikasi pajak keuntungan modal kepada otoritas pendapatan daerah, seperti apakah USDC dikenai pajak dan pastikan kepatuhan pada Undang-Undang Ketenagakerjaan.
- Pertimbangkan mata uang kripto yang aman dan/atau stabil: Bitcoin menyediakan lingkungan transaksi yang paling aman, sementara stablecoin seperti USDC dan USDT memiliki fluktuasi minimal dan lebih mudah ditangani.
- Cari gateway pembayaran kripto: diperlukan suatu perangkat lunak dan pemroses penggajian untuk menyalurkan dana virtual dari akun perusahaan ke dompet kripto setiap karyawan.
- Manfaatkan dompet kripto yang andal: tidak semua karyawan memahami teknologi dan dunia digital. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk menyediakan solusi dan instruksi dompet kepada staf.
Kesimpulan
Membayar karyawan dengan mata uang kripto adalah salah satu tren yang mengalami pertumbuhan tercepat di perusahaan Web 3.0 dan FinTech. Metode ini memungkinkan staf menerima gaji berupa Bitcoin, USDT, USDC, dan mata uang digital lainnya.
Menerima bayaran dalam bentuk kripto dapat membantu karyawan menghindari persoalan nilai tukar yang besar, terutama untuk pekerja online dan jarak jauh. Namun, perusahaan harus mempertimbangkan perubahan pembayaran pajak keuntungan modal dan kepatuhan terhadap persyaratan upah minimum. Oleh karena itu, transisi ke organisasi yang ramah kripto tidak hanya akan memosisikan bisnis Anda sebagai perusahaan mutakhir di pasar, tetapi juga memungkinkan Anda merekrut pekerja dari seluruh dunia tanpa mengkhawatirkan pembatasan yang melekat dalam penggajian.