Securing Customer Data When Using a Crypto Payment System

Cara Melindungi Data Pelanggan Saat Menggunakan Sistem Pembayaran Kripto

Reading time

Kripto menjadi salah satu terobosan baru di industri pembayaran karena terenkripsi oleh kriptografi dan menggunakan teknologi blockchain. Berdasarkan riset dari Triple-A, sudah 420 juta orang memiliki aset kripto. Hal ini menjadi bukti bahwa sistem pembayaran kripto semakin populer.

Terlepas dari kekurangannya, pembayaran lewat blockchain termasuk transparan dan semua riwayatnya tidak bisa dirubah atau dimanipulasi.

Jika bisnis Anda ingin menerapkan pembayaran menggunakan kripto yang aman, maka memilih pemroses pembayaran kripto yang terpercaya harus jadi kewajiban. Pada artikel ini, kita akan membahas semua hal yang berkaitan hal yang harus dilakukan bisnis untuk bisa menerapkan transaksi dengan kripto.

Poin penting

  1. Kripto menawarkan transaksi yang semi-anonim karena semua riwayat transaksi masih terekam di blockchain.
  2. Pengamanan data yang ketat dan kepatuhan terhadap regulasi merupakan dua syarat wajib untuk bisnis yang mau menerapkan pembayaran dengan kripto.
  3. Agar data pengguna tetap aman, bisnis harus menerapkan gateway pembayaran kripto dengan perlindungan data berlapis dan memiliki sistem keamanan yang canggih.

Kripto dan Kendala Privasi

Di dunia digital seperti sekarang ini, kerahasiaan data merupakan hal yang wajib diperhatikan. Mata uang kripto menawarkan hal ini dan tidak ada di sistem keuangan tradisional. Karena itu, mulai banyak orang yang melakukan transaksi menggunakan Bitcoin agar data pribadi mereka tidak diketahui.

Anonim vs Transparan

Kripto beroperasi dengan teknologi blockchain sehingga transaksi bisa berlangsung tanpa perlu bertukar informasi pribadi. Hal inilah yang menjadi faktor utama transaksi dengan Bitcoin menjadi populer. Meskipun terlihat rahasia, sebenarnya kripto memiliki sifat semi-anonim.

Riwayat transaksi dengan blockchain selalu terekam dan rekaman ini bisa dilihat secara publik yang memiliki akses ke jaringan. Semua transaksi bisa diselidiki baik itu pengirim ataupun penerimanya.

Untuk mengatasi kendala privasi, dibuatlah koin seperti Monero dan Zcash. Kedua koin ini dibuat dengan teknik kriptografi terbaik untuk transaksi yang aman. Sayangnya, karena diduga sering digunakan untuk transaksi mencurigakan, dibuatlah regulasi yang ketat.

Keamanan Data dan Regulasi

Untuk mencegah kebocoran data, exchange kripto dan solusi pembayaran kripto wajib menerapkan sistem keamanan yang canggih. Tahun 2023, meskipun total dana kripto yang dicuri turun sebesar 54.3%, jumlahnya yang sebesar $1.7 miliar, terhitung masih cukup memprihatinkan. 

the graph of number of hacks in crypto

Karena alasan ini, di EU contohnya, GDPR (General Data Protection Regulation) mewajibkan bisnis untuk menyediakan informasi yang transparan seputar tujuan penggunaan data pengguna.

Ditambah lagi, platform dan exchange kripto juga wajib mematuhi regulasi Anti Pencucian Uang (APU) dan Know Your Customer (KYC). Jadi, platform harus menerapkan proses verifikasi yang ketat, monitor transaksi mencurigakan, dan melaporkan aktivitas mencurigaan kepada pihak berwajib.

AML vs KYC

Mengadopsi Payment Gateway Kripto Terbaik

Salah satu cara untuk melindungi data sensitif saat menggunakan sistem pembayaran kripto adalah dengan mengadopsi payment gateway. Fokus ke beberapa aspek kunci untuk transaksi yang lancar dan aman untuk pelanggan. Untuk itu, berikut adalah beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum memilih payment gateway:

Sistem Keamanan

Selalu pilih gateway dengan protokol keamanan yang lengkap seperti Two Factor Authentication (2FA) dan enkripsi canggih untuk mencegah kebocoran data dan akses dari pihak luar.

Integrasi dan Pengalaman Pengguna

Pilih gateway yang tidak hanya aman, tapi juga sudah terintegrasi ke sistem Anda agar operasi bisa berjalan dengan lancar dan memudahkan pengguna.

Pastikan bahwa fiturnya simpel serta sudah kompatibel dengan berbagai jenis smartphone.

CS dan Kepatuhan Regulasi

Pastikan bahwa gateway memiliki tim CS yang responsif dan kompeten untuk membantu Anda jika memiliki kendala.

Lebih lanjut, pastikan juga bahwa gateway sudah patuh terhadap regulasi dengan menerapkan prosedur KYC dan AML.

what to look for in a secure crypto payment gateway

Tindakan Proteksi Privasi Tambahan untuk Bisnis

Bisnis wajib menerapkan sistem keamanan berlapis untuk menjaga keamanan data pengguna yang menggunakan pembayaran dengan kripto.

Privacy by Design

Salah satu prinsip fundamental untuk melindungi data pengguna adalah dengan menerapkan “privacy by design” di semua proses bisnis. Artinya adalah, di setiap proses pengembangan produk harus memperhitungkan keamanan data. Untuk bisnis dengan kripto, proses ini meliputi:

  • Alamat baru untuk setiap transaksi baru agar tidak bisa digunakan kembali dan menjaga kerahasiaan data pengguna.
  • Meminta izin terlebih dahulu sebelum menggunakan data pengguna sebagai bentuk kepatuhan terhadap GDPR.
  • Menerapkan fitur keamanan yang simpel dan berinvestasi besar di sistem keamanan cyber untuk melindungi data sensitif pengguna.

Fitur Keamanan Terbaik

Bagaimana cara meminimalisir kebocoran data dan memastikan bahwa data pribadi tetap aman? Jawabannya adalah bisnis harus menerapkan fitur keamanan terbaik, seperti:

  • Audit sistem keamanan secara rutin untuk mengetahui apakah ada kelemahan di sistem keamanan atau tidak.
  • Menggunakan enkripsi end-to-end dan autentikasi multi-factor untuk mengamankan data sensitif selama proses transaksi.
  • Maintain hardware dan software dompet agar tetap update dan rutin memantau transaksi yang mencurigakan.

Strategi Proteksi Proaktif

Selain menerapkan tindakan yang teknis, bisnis juga harus memiliki strategi keamanan untuk mencegah adanya kebocoran data. Beberapa contohnya adalah:

  • Merekrut pegawai terbaik untuk menjaga informasi sensitif dari akses hacker.
  • Mengembangkan fitur keamanan alternatif yang dibutuhkan bisnis dan tidak hanya mengandalkan satu fitur saja.
  • Memanfaatkan teknologi dan fitur canggih untuk mendeteksi adanya potensi kebocoran data dari orang dalam.

Menerapkan Fitur Enkripsi yang Lengkap

Di dunia sistem pembayaran kripto, enkripsi data yang kuat merupakan fondasi untuk melindungi transaksi dan keamanan data. Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan oleh bisnis terkait enkripsi:

Memilih Tipe Enkripsi yang Tepat

  • Enkripsi Simetris: Menggunakan algorithma seperti AES, DES, TDES, dan Twofish. AES cukup populer secara global untuk melindungi file, aplikasi, dan komunikasi lewat berbagai jenis platform.
  • Enkripsi Asimetris: Menerapkan metode seperti RSA dan ECC. RSA cocok untuk enkripsi dokumen dan pesan dengan skala kecil sementara ECC menawarkan keamanan yang lebih kuat dengan ukuran kunci lebih kecil sehingga cocok untuk smartphone.

Implementasi Enkripsi di Semua Data:

  • Data in Transit: Mengamankan proses pertukaran data di jaringan menggunakan protokol SSL/TLS. Biasanya menggunakan enkripsi AES.
  • Data at Rest: Melindungi data yang tersimpan di server atau database dengan mengenkripsi media penyimpanan tersebut.
  • End-to-End Encryption: Memastikan bahwa data tetap terenkripsi mulai dari pengirim ke penerima sehingga perantara tidak bisa membaca data tersebut.

Mengedukasi Pengguna Seputar Keamanan Data

Anda harus memberikan edukasi kepada pengguna seputar hal yang harus dilakukan untuk melindungi data pribadi. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan pengguna untuk melindungi data mereka sendiri:

Menginformasi Pengguna Seputar Risiko Penyalahgunaan Data

Pengguna harus mengetahui bahwa ada risiko kebocoran data saat melakukan transaksi dengan kripto. Oleh karena itu, sebaiknya pengguna mengetahui terlebih dahulu sistem transaksi dengan blockchain yang riwayatnya terekam dan bisa dilihat oleh publik.

Memberikan Tips Perlindungan Data yang Praktis

Sebagian besar pelanggan bisnis Anda bukanlah orang yang ahli dalam keamanan cyber dan kriptografi. Oleh karena itu, sudah jadi tanggung jawab Anda sebagai pemilik bisnis untuk memberikan tips yang praktis saat melakukan transaksi dengan kripto. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

  • Gunakan password yang kuat dan unik untuk dompet kripto.
  • Gunakan dompet hardware untuk menyimpan kripto dengan aman.
  • Update software secara rutin untuk mencegah adanya potensi risiko.
  • Gunakan 2FA atau autentikasi biometric untuk keamanan yang berlapis.
  • Review aktivitas akun secara berkala untuk mengetahui apakah ada yang melakukan transaksi diluar sepengetahuan kita atau tidak.

Selalu Patuh dengan Regulasi dan Hukum

Di dunia kripto yang dinamis, bisnis harus terus melakukan inovasi untuk tetap menjaga keamanan data pelanggan dan tetap patuh kepada regulasi. 

#N/A

Oleh karena itu, bisnis juga harus patuh terhadap kebijakan ini. Beberapa contoh hal yang wajib diperhatikan antara lain:

  • Keamanan Data: Memastikan bahwa jaringan dan layanan yang digunakan aman dan terpercaya.
  • Likuiditas dan Pengalaman Pengguna: Harus likuid untuk setiap aktivitas dan kelancaran penggunaan.
  • Penyelesaian Sengketa dan Perlindungan Pengguna: Memiliki protokol jelas jika terjadi sengketa dan melindungi pengguna dari penipuan.

Perusahaan juga harus tepat dalam mengatasi sengketa yang dialami pengguna karena badan regulasi, pemerintah, dan Kongres sangat memperhatikan hal ini.

Untuk memastikan bahwa bisnis sudah patuh terhadap hukum dan regulasi, berikut adalah hal yang harus dipastikan:

  • KYC dan AML: Terapkan prosedur KYC dan AML yang ketat untuk menjaga keamanan data.
  • Update Regulasi: Selalu update dengan perubahan regulasi dan adaptasikan bisnis Anda dengan regulasi dan teknologi terbaru.
  • Laporan Pajak: Transaksi kripto harus dilaporkan sebagai pemasukan gross berdasarkan harga di pasar AS. Besarnya pajak yang harus dibayarkan adalah beberapa persen dari harga kripto saat transaksi berlangsung. IRS sendiri memberikan kategori “properti” untuk kripto sehingga menambah kerumitan dalam bertransaksi menggunakan aset digital ini.

Meskipun demikian, bisnis harus tetap mematuhi semua regulasi yang berlaku dan beradaptasi dengan perubahan seperti EU MiCA yang bertujuan untuk melindungi pengguna.

Kesimpulan

Karena pasar yang sudah jauh berkembang, mengamankan data pengguna yang bertransaksi kripto menjadi sangat penting. Hal seperti menggunakan gateway kripto sampai memberikan edukasi seputar keamanan data menjadi hal yang wajib dilakukan oleh pemilik bisnis.

Karakter kripto yang dinamis membuat bisnis harus tetap update dengan perubahan peraturan dan regulasi yang terjadi untuk tetap mengamankan data pengguna. Dengan menerapkan praktik terbaik, bisnis bisa tetap bertumbuh seiring dengan kemajuan ekonomi digital.

FAQ

Bagaimana blockchain bisa menjaga privasi?

Privasi dijaga dengan enkripsi di blockchain. Blockchain publik akan memanfaatkan transaksi semi-anonim sebagai penyeimbang antara transparansi dengan kepercayaan publik. Blockchain pribadi mungkin memberikan fitur privasi tambahan.

Kenapa Bitcoin bisa menjaga privasi lebih baik daripada sistem keuangan tradisional?

Portokol Bitcoin menjaga privasi karena tidak memberikan informasi pribadi seperti nama dan alamat ketika melakukan transaksi. Hal ini jelas menghilangkan peran pihak ketiga yang bisa melacak aktivitas keuangan.

Apa yang membuat pembayaran dengan kripto bisa dipercaya?

Beberapa alasannya antara lain keamanan data, anonim, dan transaksi yang bisa dilacak.

Apa kekurangan yang mungkin ada dengan transaksi menggunakan kripto?

Tidak ada proteksi secara legal yang disediakan sama seperti kartu kredit atau debit. Selain itu transaksi kripto tidak bisa diulangi jika ada kesalahan dan riwayat transaksi bisa diketahui oleh publik.

Artikel terbaru

slippage in crypto explained
Pengertian Slippage di Kripto dan Cara Mengatasinya
Edukasi 24.04.2024
A Quick Overview Of Crypto Denominations
Info Lengkap Seputar Denominasi Kripto: Unit Kripto yang Penting
Edukasi 23.04.2024
How to Start a Crypto ATM Business
Cara Memulai Bisnis ATM Kripto
Edukasi 22.04.2024
How to Get A BTC Wallet Address: Comprehensive Guide
Dompet BTC: Kenapa Dibutuhkan dan Bagaimana Cara Memperoleh Alamatnya?
Edukasi 19.04.2024