How to Diversify Altcoin Portfolio for a Crypto Bull Market

Cara Membuat Portofolio Altcoin yang Menguntungkan di Pasar Bullish Kripto

Reading time

Nasihat populer dari trader berpengalaman—jangan menaruh semua telur di satu keranjang—berlaku untuk semua aset dan pasar, yang relevan selama pasar bullish ketika segala sesuatunya tampak berjalan sangat lancar. 

Artikel ini akan membahas karakteristik utama pasar bullish kripto dan menelusuri berbagai cara untuk mendiversifikasi portofolio dengan altcoin.

Poin Penting

  1. Pasar bullish kripto adalah periode kenaikan harga kripto, permintaan aset kripto yang lebih tinggi, dan sentimen investor positif.
  2. Alokasi berarti pembagian investasi di antara beberapa kelas aset berbeda.
  3. Diversifikasi adalah penyebaran investasi di antara dan di dalam kelas aset yang berbeda.
  4. Bitcoin yang merupakan aset digital terkemuka dapat menambah nilai signifikan pada portofolio Anda, tetapi altcoin berkontribusi pada diversifikasi yang lebih besar.

Apa yang Dimaksud Pasar Bullish Kripto?

Pasar bullish terjadi ketika harga investasi melonjak naik, yang menimbulkan optimisme menyeluruh di antara komunitas kripto. Investor tak mau ketinggalan dan bergabung karena mereka percaya bahwa pasar akan terus naik. Pasar bullish diasosiasikan dengan perbaikan ekonomi, peningkatan pendapatan korporasi, penurunan suku bunga, dan inisiatif pemerintah yang menguntungkan.

Example Of The 2009 - 2019 Bull Market

Bull dalam pasar kripto adalah spekulator yang membeli koin kripto dengan niat menjualnya lagi untuk mendapat profit ketika harganya naik. Pasar bullish terjadi ketika investor merasa optimis tentang investasi kripto mereka. Keyakinan mereka pun meningkat bersama kenaikan harga aset dan keuntungan. 

Pasar bullish dapat berlangsung selama beberapa minggu, beberapa bulan, atau bertahun-tahun. Akan tetapi, sulit untuk memprediksi pasar bullish dengan akurat karena hanya dapat dikaji setelah pasar itu sendiri terbentuk.

Pasar bullish dapat dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, pemotongan pajak, dan penurunan suku bunga. Kenaikan PDB dapat meningkatkan indikator ekonomi lainnya sehingga menghasilkan margin profit dan tingkat pertumbuhan pendapatan yang lebih baik. Pemerintah yang menerapkan kebijakan fiskal ekspansif memungkinkan investor memiliki tabungan yang lebih besar sehingga makin meningkatkan investasi dan harga aset finansial.

Suku bunga yang lebih rendah pada sekuritas pendapatan tetap juga dapat mendorong investor untuk berinvestasi pada area lain dengan potensi keuntungan lebih tinggi, yang juga mendorong bull run di pasar.

Karakteristik Penting Pasar Bullish

Pasar bullish ditandai dengan tren naik dan tingginya kepercayaan investor, yang menyebabkan peningkatan aktivitas pembelian dan siklus harga yang lebih tinggi. Pasar bullish kerap kali bertepatan dengan periode ekspansi ekonomi, sehingga menghasilkan penguatan indikator ekonomi yang makin mendorong kepercayaan investor.

Selain itu, beberapa industri dan sektor cenderung mengalami pertumbuhan sebagai refleksi optimisme pasar yang lebih luas. Tingkat pengangguran yang rendah juga biasanya dikaitkan dengan pasar bullish, yang mengindikasikan sehatnya perekonomian dan meningkatnya belanja konsumen.

Inilah beberapa indikator utama bull run kripto di pasar.

Key Indicators Of The Bull Market.
  • Indeks acuan meningkat – Pasar biasanya mengalami peningkatan 20% selama dua bulan atau lebih, sebagaimana yang diukur dengan indeks luas seperti Dow Jones atau S&P 500.
  • Volume trading dan likuiditas lebih tinggi – Karena permintaan dan harga lebih tinggi, volume trading pun meningkat dan memicu peningkatan likuiditas.
  • Kepercayaan investor lebih besar – Selama pasar bullish, investor merasa yakin akan kekuatan dan performanya di masa depan sehingga membeli lebih banyak kripto dan mempertahankan investasi mereka.
  • Ekonomi yang kuat – Pasar bullish biasanya menandakan penguatan ekonomi dengan tingkat lapangan kerja yang tinggi, peningkatan PDB, dan performa positif dalam indikator ekonomi penting lainnya.
  • Harga aset meningkat – Peningkatan permintaan mendorong kenaikan harga aset dan mengindikasikan tren bullish di pasar.

Risiko Pasar Bullish

Pasar bullish menawarkan keuntungan yang mudah didapat, tetapi ada banyak risiko di balik tren ini.

Hasil positif yang berkelanjutan dapat menimbulkan kepuasan diri yang berlebihan sehingga membuat investor lengah dalam menghadapi kemungkinan pembalikan pasar. 

Volatilitas pasar juga dapat terjadi, yang menyebabkan kerugian jangka pendek dan memengaruhi sentimen investor. Mentalitas kelompok, yang dipengaruhi oleh perilaku orang lain, dapat memperbesar risiko pasar karena keputusan emosional atau terlalu percaya diri.

Pasar bullish dapat menyebabkan overvaluasi harga aset karena spekulasi dan optimisme berlebihan, yang menyebabkan kerugian besar bagi investor. 

Investor dapat melonggarkan pendekatan investasi mereka ketika aset terus naik, khususnya di pasar bullish. Akan tetapi, kerugian yang sangat besar dapat terjadi ketika tren pasar berakhir, khususnya untuk investor spekulatif. 

Ini mungkin bersifat sementara, tetapi bisa secara permanen mengubah prospek-prospek perusahaan kecil dan yang belum begitu mapan, jadi situasi ini harus dihadapi dengan sangat hati-hati.

Selama pasar bullish, investor yang kurang disiplin dan agresif kadang melakukan lebih banyak spekulasi sehingga menyebabkan market bubble. Ini terjadi ketika aset diperdagangkan lebih dari nilainya. 

Market bubble dapat menyediakan peluang profit, tetapi juga dapat membuat investor panik dan kejatuhan harga yang cepat. Koreksi atau kejatuhan ini dapat memicu pasar bearish baru, yang berkelanjutan sampai kepercayaan investor pulih kembali. 

Secara keseluruhan, penting bagi Anda untuk berhati-hati dan disiplin dalam berinvestasi.

Alokasi vs Diversifikasi Aset

Dua opsi yang dapat Anda pertimbangkan sebagai langkah untuk melindungi portofolio investasi adalah alokasi dan diversifikasi. 

Alokasi Aset

Dalam istilah sederhana, alokasi aset berarti memasukkan uang ke dalam beberapa kelas aset seperti saham, obligasi, uang tunai, opsi, kontrak berjangka, komoditas, dan real estat, sementara diversifikasi adalah membagi uang di dalam tipe investasi yang berbeda itu.

Kelas aset yang berbeda merespons perubahan ekonomi dan politik dengan cara yang berbeda pula, jadi memiliki berbagai kelas di dalam portofolio akan meningkatkan kemungkinan profit yang memuaskan. Selain itu, target alokasi aset untuk beberapa akun, seperti berinvestasi lebih banyak pada uang tunai atau saham, juga dapat berdampak pada keuntungan.

Penting sekali bagi Anda untuk menerapkan strategi alokasi yang optimal untuk mencapai tujuan dan merasa nyaman dengan risiko yang Anda ambil. Ini meliputi evaluasi level risiko yang bersedia Anda ambil dan keuntungan yang ingin Anda peroleh melalui investasi.

Ini juga melibatkan pemeriksaan status finansial, penentuan jangka waktu investasi, dan menilai level volatilitas di pasar.

Jangka waktu memainkan peran penting dalam alokasi aset. Tujuan jangka panjang seperti rencana pensiun memungkinkan alokasi yang lebih tinggi pada aset yang berorientasi pada pertumbuhan seperti saham, sementara tujuan jangka pendek seperti menabung untuk uang muka mungkin membutuhkan alokasi yang lebih konservatif untuk meminimalkan risiko volatilitas. 

Pemantauan dan penyesuaian saldo portofolio investasi secara rutin sangat penting untuk mempertahankan pendekatan seimbang dan mencapai keuntungan yang diinginkan dengan tidak melupakan manajemen risiko.

Penting untuk diingat bahwa mencapai alokasi aset optimal adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan pemantauan, evaluasi, dan penyesuaian seiring perkembangan situasi finansial dan tujuan investasi. 

Example Of A Crypto Allocation Portfolio

Diversifikasi Aset

Diversifikasi melibatkan pembagian uang di beberapa investasi berbeda dalam kelas aset yang sama daripada berfokus pada saham atau obligasi terbaik. 

Diversifikasi adalah strategi yang membantu mengurangi risiko yang berkaitan dengan investasi berisiko tinggi, terutama di pasar mata uang kripto. Ini melibatkan investasi dalam berbagai investasi berbeda ketimbang hanya satu atau dua. 

Diversifikasi risiko seperti ini mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian besar karena walaupun satu aset gagal, masih ada peluang bahwa performa aset lain tidak demikian. Beberapa aset mungkin dapat mempertahankan nilainya sementara yang lain naik, dan secara keseluruhan ini akan meningkatkan nilai portofolio. 

Prinsip diversifikasi menyatakan bahwa Anda dapat melakukan diversifikasi berdasarkan koin, industri, kelas aset, dan sarana investasi.

Diversifikasi kepemilikan langsung koin digital adalah metode paling jelas untuk menambah keragaman portofolio kripto. Untuk metode ini, Anda dapat memilih antara token pembayaran, token keamanan, token game, NFT, dsb.

Diversifikasi portofolio kripto atau blockchain dapat dicapai dengan berinvestasi dalam proyek yang fokus pada berbagai industri, seperti layanan kesehatan, hiburan, perubahan iklim, dan real estat— teknologi blockchain diterapkan dalam banyak sektor.

Ada banyak kelas aset yang dapat dipilih oleh investor kripto atau blockchain untuk mendiversifikasi portofolio kripto, seperti saham, obligasi, atau komoditas.

Investor dapat mendiversifikasi modal di berbagai sarana investasi dan jenis akun jika keamanan portofolio dianggap sebagai area risiko. Dengan demikian, investor dapat memilih dari opsi seperti dompet digital, akun pensiun individual kripto, akun pialang kena pajak, atau produk DeFi.

Example Of The Diversified Portfolio By Asset Types

Bitcoin vs Altcoin: Apa Arahnya di Pasar Bullish?

Bitcoin (BTC) adalah mata uang kripto terkemuka berdasarkan nilai pasar dan yang paling banyak diperdagangkan. BTC mengalami lonjakan lebih dari 150% tahun ini, melampaui aset tradisional seperti S&P 500, emas, dan dolar AS. 

Pada tahun 2024, Bitcoin dapat memimpin pasar mata uang kripto ke pasar bullish karena kondisi permintaan-pasokannya yang sangat selaras. Peristiwa halving Bitcoin pada bulan April 2024 mendatang dan potensi persetujuan ETF Bitcoin kemungkinan besar akan mendukung bull run pasar kripto.

Saat ini pemegang BTC jangka panjang sedang giat mengumpulkan koin, dan dengan demikian mengurangi pasokan di pasar. Ketertarikan investor institusional pada Bitcoin terus meningkat pada tahun 2023 dengan minat terbuka yang mencapai rekor tertinggi pada BTC berjangka.

Akan tetapi, selama periode bullish, trader dan investor yang cerdik lebih terbuka untuk mengambil risiko dan mengeksplorasi proyek yang kurang dikenal demi potensi kesuksesan besar yang mengikutinya. Dengan demikian, permintaan untuk altcoin meningkat, yang pada gilirannya menyebabkan kenaikan harga. 

Pilihan altcoin didorong oleh kombinasi beberapa faktor, seperti inovasi teknologi, kemitraan, dan kasus penggunaan di dunia nyata. 

Altcoins and Bitcoin performance since 2015.

Jadi, opsi mana yang paling menguntungkan investor—Bitcoin atau altcoin? Mari kita bahas.

Pro Kontra Berinvestasi di BTC saat Bull Run

Grafik tiga tahun Bitcoin menunjukkan keuntungan 1.360%, yang mengindikasikan meningkatnya perhatian regulasi dan minat pada mata uang digital, bahkan bank tradisional pun meningkatkan strategi mata uang digital mereka.

Saat ini ada lebih dari 20.000 mata uang kripto yang tersedia, ditambah dengan banyak lagi yang dibuat setiap hari. Namun, BTC tetap yang paling populer, dan kecil kemungkinan kripto yang baru dibuat dapat mengancam nilai BTC dalam jangka panjang.

Kelangkaan yang merupakan sifat Bitcoin mirip dengan emas dan perak, yang berarti nilainya akan meningkat seiring waktu karena bertambahnya permintaan, bahkan dalam fluktuasi harga jangka pendek, yang merupakan peluang terbesar bagi investor.

Bitcoin sangat populer di kalangan individual dan bisnis di seluruh dunia, dan menurut beberapa pakar, adopsi globalnya mungkin akan terjadi dalam waktu dekat, dan itu merupakan salah satu keuntungan jika Anda berinvestasi di BTC sejak hari ini.

Pasokan Bitcoin terbatas, jadi tidak seperti mata uang fiat, BTC tidak dapat didevaluasi, dan itu berarti lindung nilai yang sangat bagus melawan inflasi.

Akan tetapi, investasi BTC juga menyimpan banyak risiko.

Keberhasilan Bitcoin mungkin terganggu oleh solusi teknis yang lebih baik untuk masalahnya, sementara regulasi pemerintah yang terlalu ketat dapat menghambat pertumbuhannya. 

Terlepas dari fakta bahwa BTC memiliki pangsa pasar yang sangat besar sekarang ini, perangkat lunaknya masih dalam tahan pengujian beta, dan potensi perubahan dapat membuat pengembang menghapus batasan total Bitcoin sehingga perlindungan inflasinya kemungkinan akan melemah.

Selain itu, algoritma PoW Bitcoin bisa menjadi kelemahan besar karena merusak lingkungan, kurang perlindungan, dan ada alternatif yang lebih reliabel dan ramah lingkungan, seperti Proof-of-History (PoH).

Pro Kontra Berinvestasi di Altcoin saat Bull Run

Altcoin, berbeda dari Bitcoin, telah membentuk ceruk pasar yang signifikan. Selama bull run, altcoin mengalami pertumbuhan signifikan yang didorong oleh masuknya investor baru dan berpengalaman, pengembangan teknologi baru, diversifikasi portofolio investasi, spekulasi tentang potensi masa depan, dan peningkatan adopsi altcoin karena kasus penggunaannya yang spesifik.

Banyak altcoin yang mendorong batas skalabilitas, keamanan, dan tata kelola sehingga menguntungkan seluruh industri blockchain. Altcoin menawarkan keuntungan investasi yang tinggi, dan beberapa mengalami pertumbuhan nilai yang sangat pesat.

Oleh karena altcoin dikembangkan setelah Bitcoin memasuki pasar kripto, teknologinya lebih maju dan menawarkan kecepatan dan biaya transaksi yang lebih unggul daripada Bitcoin.

Beberapa altcoin, seperti Ethereum atau Solana, dapat melampaui performa Bitcoin karena memiliki kegunaan yang ekstensif. Misalnya, pada grafik di bawah ini, Anda dapat melihat bahwa sejak awal tahun 2023, SOL-USD menunjukkan keuntungan 626,52%, jauh lebih tinggi daripada keuntungan BTC-USD yang hanya 160,00% (grafik ini menunjukkan pertumbuhan investasi $10.000 dalam kedua aset tersebut, disesuaikan untuk pembagian dan dividen).  

Comparison of Sol-USD and BTC-USD returns in 2023.

Terlepas dari kelebihannya, altcoin juga mengandung risiko untuk portofolio aset digital, seperti volatilitas tinggi, likuiditas lebih rendah, dan sensitivitas pada sentimen pasar. Altcoin yang lebih baru dapat menghadapi fluktuasi harga karena trading dan antusiasme spekulatif. Banyak yang mungkin tidak mampu bertahan karena kurangnya adopsi, masalah teknis, atau dinamika pasar yang selalu berubah. Altcoin baru terus lahir dan memasuki pasar, dan berpotensi mendisrupsi proyek yang telah lebih dahulu ada.

Selain itu, pangsa altcoin di pasar kripto sangat kecil dibandingkan Bitcoin karena BTC yang pertama kali memulai pasar kripto.

Untuk mengurangi risiko ini, berinvestasilah dalam beberapa jenis token yang berbeda, batasi alokasi altcoin di portofolio, dan selalu ikuti perkembangan altcoin, teknologi, regulasi, dan tren. 

Para pakar memprediksi lonjakan pada ChainLink, Arbitrum, dan Optimism, sementara Bitcoin diprediksi memimpin kenaikan dan menjadi aset triliunan dolar.

Fakta Singkat

Cara Mendiversifikasi Portofolio Melalui Altcoin

Ekosistem altcoin terdiri dari NFT, stablecoin, koin meme, token P2E, token tata kelola, dan banyak lagi yang lainnya. Beberapa menawarkan potensi pertumbuhan yang tinggi karena kasus penggunaan yang inovatif dan perkembangan teknologi, sementara yang lain seperti token DeFi, menyediakan akses keDeFi, dan koin privasi menarik minat orang yang menginginkan transaksi anonim.

Altcoin dapat meningkatkan portofolio mata uang kripto secara signifikan dengan menawarkan keragaman dalam hal potensi pertumbuhan, stabilitas, dan inovasi. 

Oleh karena itu, memasukkan ETH ke portofolio kripto dapat menambah keuntungan dan stabilitas Anda karena ETH adalah altcoin paling populer dan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

Di sisi lain, berinvestasi dalam koin meme, misalnya, mungkin berisiko karena koin seperti itu kurang memiliki nilai fundamental, sangat volatil, dan kadang ternyata hanya penipuan. Akan tetapi, Dogecoin atau Shiba Inu bisa menjadi permata di portofolio Anda karena menawarkan hasil yang tinggi dan banyak peluang menguntungkan.

Diversifikasi ini membantu memanfaatkan peluang altcoin yang unik dan menyebarkan risiko ke berbagai aset, jadi kombinasikan aset dengan kapitalisasi rendah dan kripto berkapitalisasi besar agar Anda dapat bertahan selama periode bearish dan meraih untung saat periode bullish. Namun, perlu diingat bahwa dalam jangka panjang, struktur portofolio bergantung pada preferensi investor dan toleransi risiko. Kuncinya adalah diversifikasi.

Kesimpulan

Pasar bullish kripto menarik minat investor dan menawarkan potensi keuntungan yang tinggi. Akan tetapi, pasar bullish juga menyimpan banyak risiko jika struktur portofolio Anda tidak memadai. Untuk berhasil di pasar ini, Anda harus mengalokasikan dan mendiversifikasi portofolio dengan benar, dan altcoin adalah instrumen yang sangat bagus untuk tujuan ini. 

FAQ

Bagaimanakah alokasi portofolio kripto yang optimal?

Portofolio kripto yang optimal ditentukan oleh toleransi risiko investor. Investor muda umumnya memiliki toleransi yang lebih tinggi untuk kripto yang lebih volatil.

Apakah lebih baik berinvestasi dalam altcoin atau hanya BTC?

Teori portofolio modern menyarankan bahwa investasi dalam Bitcoin sekaligus altcoin akan meningkatkan keuntungan dan mengurangi risiko.

Bagaimana cara mengelola risiko ketika berinvestasi di pasar bullish?

Minimalkan risiko dengan mendistribusikan investasi di beberapa area dan aset yang berbeda. Jangan menginvestasikan banyak uang dalam satu saham atau industri saja, dan pertimbangkan berinvestasi untuk jangka waktu lama.

Artikel terbaru

slippage in crypto explained
Pengertian Slippage di Kripto dan Cara Mengatasinya
Edukasi 24.04.2024
A Quick Overview Of Crypto Denominations
Info Lengkap Seputar Denominasi Kripto: Unit Kripto yang Penting
Edukasi 23.04.2024
How to Start a Crypto ATM Business
Cara Memulai Bisnis ATM Kripto
Edukasi 22.04.2024
How to Get A BTC Wallet Address: Comprehensive Guide
Dompet BTC: Kenapa Dibutuhkan dan Bagaimana Cara Memperoleh Alamatnya?
Edukasi 19.04.2024