what are crypto derivatives?

Penjelasan Derivatif Kripto: Pro & Kontra, Strategi Trading

Reading time

Berinvestasi di mata uang virtual adalah salah satu cara paling menguntungkan untuk memanfaatkan pertumbuhan mata uang digital karena aset digital berfluktuasi dalam rentang yang lebih luas daripada instrumen klasik.

Akan tetapi, volatilitas yang lebih tinggi ini kadang juga berisiko. Oleh karena itu, trader menggunakan derivatif kripto sebagai lindung nilai dari ketidakpastian pasar dan untuk memanfaatkan potensi mata uang virtual lebih jauh lagi.

Instrumen ini menyajikan cara yang lebih cepat dan aman untuk membeli dan menjual aset digital tanpa harus menggunakan dompet kustodi dan pemrosesan kepemilikan. Mari kita bahas pengertian derivatif kripto dengan lebih mendetail dan pelajari berbagai tipenya.

Poin Penting

  1. Derivatif kripto menyediakan likuiditas yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah untuk memanfaatkan mata uang digital yang volatil dan berpotensi menguntungkan.
  2. Kontrak ini lebih mudah diakses dan dieksekusi daripada trading spot.
  3. Kontrak derivatif kripto memerlukan dua pihak yang menyepakati harga, tipe, dan jumlah kripto yang diperdagangkan pada tanggal tertentu.

Memahami Derivatif Kripto

Derivatif adalah kontrak finansial antara dua trader yang menyepakati tanggal dan harga instrumen keuangan. Nilai kontrak derivatif memantau harga pasar aset yang mendasarinya, baik itu berupa saham, obligasi, komoditas, atau mata uang.

Dalam konteks kripto, kontrak seperti ini mengacu pada kontrak untuk membeli dan menjual mata uang virtual pada tanggal tertentu dengan harga yang telah disetujui sebelumnya. Ketika tiba waktunya eksekusi kontrak, kedua pihak menukarkan nilai kontrak pada harga yang disepakati, terlepas dari bagaimanapun fluktuasi pasar pada saat itu.

Perbedaan utama antara trading derivatif kripto dan spot ada pada kepemilikan aset. Berbeda dengan trading spot, kontrak derivatif tidak mengalihkan kepemilikan aset subjek.

explaining crypto derivatives

Tipe Derivatif dalam Kripto

Kontrak derivatif dapat diimplementasikan di pasar apa saja, dan instrumen subjeknya dapat berupa saham, obligasi, mata uang, komoditas, atau kripto. Derivatif kripto memerlukan satu kontrak dan dua pihak yang menyepakati harga dan tanggal. Ada tiga tipe utama trading derivatif, yaitu opsi, berjangka, dan perpetual.

types of crypto derivatives

Opsi

Dalam kontrak opsi, trader menikmati fleksibilitas lebih besar dalam mengambil keputusan. Misalnya, ketika tanggal ekspirasi sudah mendekat, trader berhak mematuhi dan mengeksekusi kontrak sebagaimana spesifikasi derivatif, atau menolak kontrak dan tidak memproses trade.

Derivatif opsi memiliki tipe kontrak yang berbeda, seperti call dan put. Opsi call memungkinkan trader membeli aset dasar pada tanggal eksekusi kontrak, sedangkan put berarti menjual aset pada tanggal yang disepakati.

derivatives options types

Tipe lainnya adalah opsi Amerika dan Eropa. Mengikuti contoh derivatif kripto di atas, trader dapat menjual sekuritas subjek sebelum tanggal ekspirasi di opsi Amerika. Sementara itu, pada opsi Eropa, trader harus mengeksekusi kontrak tepat pada tanggal yang disepakati.

Berjangka

Kontrak berjangka adalah tipe derivatif kripto yang paling umum dan mudah dipahami. Dalam kontrak derivatif berjangka, kedua pihak sepakat untuk membeli atau menjual aset pada harga, tanggal, dan jumlah tertentu.

Ini adalah strategi trading derivatif kripto yang umum dilakukan oleh investor institusional, yang memanfaatkan pengetahuan dan prediksi pasar untuk memperkirakan pergerakan harga di masa mendatang dan menyepakati kontrak derivatif yang berbeda-beda.

Ketika sudah mendekati tanggal eksekusi, kedua trader harus mengalihkan nilai kontrak (bukan aset dasarnya) dan menutup kontrak dengan posisi kedua pihak mengalami keuntungan dan kerugian.

Misalnya, seorang trader menyepakati kontrak derivatif untuk menjual BTC pada tanggal tertentu di kemudian hari. Jika harga pembelian BTC menurut kontrak adalah $50.000 dan pada tanggal ekspirasi kontrak harga 1 BTC = $60.000, maka trader tersebut untung $10.000.

Namun, jika harga BTC turun menjadi $35.000, trader tersebut mengalami kerugian $15.000.

Perpetual

Ini adalah derivatif paling fleksibel dan dapat dikatakan sebagai tingkat lanjut, tanpa tanggal ekspirasi. Oleh karena itu, trader kontrak berjangka perpetual dapat mempertahankan aset atau kontrak selama yang mereka inginkan.

Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang harus dipertimbangkan oleh investor yang memegang suatu aset dan harga kontrak berjangka perpetualnya, seperti biaya pendanaan (biaya kepemilikan) dan margin minimal.

Apa Kelebihan Trading Derivatif Kripto?

Trading derivatif lebih cepat daripada memegang dan menjual aset dengan cara klasik. Dengan kata lain, investor tidak perlu mencari bursa kripto, membeli kripto tertentu seperti BTC atau ETH, mentransfernya ke dompet, dan kemudian menemukan waktu dan kesempatan terbaik untuk menjualnya demi mendapat keuntungan.

Selain itu, trading spot kripto memerlukan lebih banyak operasi dari dompet digital atau kustodi, yang kadang memakan waktu dan mengandung risiko keamanan jika transaksinya dibobol oleh peretas dan penipu. Maka dari itu, trader menggunakan strategi derivatif untuk memanfaatkan kelebihan yang ditawarkan.

Aksesibilitas Pasar Lebih Besar

Derivatif menyediakan likuiditas yang lebih besar karena lebih cepat dan mudah diperdagangkan sehingga meningkatkan ketersediaan aset kripto. Likuiditas mengacu pada mudah atau tidaknya pelaku pasar membeli dan menjual instrumen. Pasar yang likuid memiliki cukup banyak aset yang dapat diperdagangkan di buku order, dan banyak pelaku pasar yang bersedia menjadi pembeli atau penjual dalam order tersebut.

Jadi, derivatif kripto mendorong likuiditas dan berkontribusi pada efisiensi dan stabilitas pasar secara keseluruhan.

Mendiversifikasi Portofolio Trader

Trading derivatif kripto dapat menjadi cara untuk mendiversifikasi portofolio sehingga investor dapat mengeksplorasi berbagai opsi dan variasi selain trading BTC dan menemukan strategi investasi kripto terbaik.

Selain itu, derivatif kripto memfasilitasi short selling, yang memungkinkan trader menjual koin digital tertentu jika pasar turun tanpa memiliki aset kripto dasarnya, sedangkan di pasar klasik trader harus memiliki kripto spesifik sebelum menjualnya ke pasar.

Mengurangi Risiko Aset Kripto

Ciri khas mata uang blockchain adalah volatilitas tinggi dan tidak dapat diprediksi. Jika Anda memiliki ETH, misalnya, dan Anda ingin menjualnya karena harganya naik, bisa saja harganya kemudian berbalik dan turun tanpa peringatan sebelumnya. Oleh karena itu, trading koin dan token digital milik sendiri itu lebih berisiko. 

Sementara itu, derivatif adalah kontrak dengan harga yang telah disepakati. Trader setuju untuk mengeksekusi transaksi pada tanggal yang disepakati tanpa dipengaruhi oleh fluktuasi pasar.

Kelebihan dan Kekurangan Derivatif Kripto

Setelah menemukan platform derivatif kripto yang tepercaya, pertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangan trading kontrak ini. Mari kita bahas beberapa pro dan kontra trading derivatif kripto.

crypto derivatives vs spot trading

Pro

  • Risiko derivatif kripto lebih kecil karena tidak mengharuskan kepemilikan koin digital dan tidak perlu memitigasi volatilitas pasar.
  • Lebih mudah dikelola tanpa harus memiliki asetnya di dompet kustodi atau berinteraksi dengan blockchain dan bursa DeFi.
  • Trader menggunakan derivatif sebagai lindung nilai dari posisi pasar yang berisiko, khususnya dalam instrumen seperti kripto.
  • Derivatif diasosiasikan dengan likuiditas tinggi karena mudah dan fleksibel sehingga lebih menarik bagi investor.
  • Jika dikelola dengan benar, kontrak derivatif kripto hanya mengenakan biaya transaksi yang rendah, sedangkan trading spot memerlukan biaya gas, broker, dan bursa.

Kontra

  • Strategi yang tak terukur mungkin tidak dapat mendatangkan keuntungan jika harga yang ditentukan lebih rendah daripada harga pasar aktual.
  • Transaksi derivatif OTC tidak tunduk pada peraturan kepatuhan dan pengecekan identitas sehingga ada risiko bahwa pihak lain yang bertransaksi dengan Anda tidak dapat dipercaya.
  • Kerangka regulasi mengenai kontrak derivatif berbeda-beda di seluruh dunia.

Kesimpulan

Derivatif kripto adalah kontrak antara dua pihak yang menyepakati harga dan tanggal transaksi instrumen keuangan tertentu, seperti BTC atau ETH. Cara trading ini menawarkan likuiditas yang bagus dan rencana pengelolaan risiko sehingga dianggap sebagai solusi menarik untuk terlibat dalam trading kripto.

Artikel terbaru

slippage in crypto explained
Pengertian Slippage di Kripto dan Cara Mengatasinya
Edukasi 24.04.2024
A Quick Overview Of Crypto Denominations
Info Lengkap Seputar Denominasi Kripto: Unit Kripto yang Penting
Edukasi 23.04.2024
How to Start a Crypto ATM Business
Cara Memulai Bisnis ATM Kripto
Edukasi 22.04.2024
How to Get A BTC Wallet Address: Comprehensive Guide
Dompet BTC: Kenapa Dibutuhkan dan Bagaimana Cara Memperoleh Alamatnya?
Edukasi 19.04.2024