Centralised vs Decentralised Exchanges

Bursa Kripto Tersentral vs Terdesentralisasi: Perbedaan Utama untuk Dipertimbangkan

Reading time

Desentralisasi adalah kata kunci yang terkenal di dunia kripto. Investor institusional, organisasi berskala besar, dan bahkan trader kripto individual tertarik dengan kualitas unggulan kripto ini karena menyediakan kebebasan yang tidak ada di dunia keuangan konvensional. Oleh karena itu, desentralisasi dapat dianggap sebagai daya tarik utama yang mempopulerkan aset kripto sejak tahun 2009.  

Akan tetapi, bursa kripto terdesentralisasi memiliki keterbatasan inheren yang mengurangi adopsi pengguna dan menimbulkan tantangan yang kompleks. Oleh karena itu, bursa kripto tersentral masih menjadi opsi yang lebih populer. Artikel ini akan mengeksplorasi kedua variasi tersebut dan menunjukkan perbedaan penting antara bursa kripto tersentral vs terdesentralisasi yang harus Anda pertimbangkan dalam keputusan trading.

Poin Penting

  1. Bursa kripto memungkinkan investor melakukan berbagai aktivitas trading dan memperoleh aset kripto yang diinginkan dengan spread ketat.
  2. Bursa tersentral memprioritaskan kenyamanan, aksesibilitas, biaya transaksi rendah, dan stabilitas harga.
  3. Bursa terdesentralisasi bertujuan untuk mempertahankan aspek anonimitas dan kebebasan blockchain, menawarkan platform yang tidak memiliki otoritas sentral.
  4. Pemilihan antara dua opsi ini bergantung pada preferensi spesifik dan lingkup operasi.

Apa yang Dimaksud Bursa Kripto?

Pertama-tama, mari kita jawab pertanyaan fundamental: apa yang dimaksud bursa kripto, dan bagaimana fungsinya? Tidak seperti alternatif lain yang bersifat konvesional, platform bursa kripto memungkinkan trader membeli dan menjual mata uang kripto yang diinginkan tanpa batasan geografis. Walaupun ini merupakan persyaratan dasar, kebanyakan bursa kripto menyajikan fitur dan fungsionalitas tambahan, termasuk alat analisis mutakhir, laporan harga live dan umpan data, opsi trading, dan bahkan kemungkinan trading margin.

Singkatnya, bursa kripto modern mengakomodasi berbagai layanan trading, menciptakan lingkungan lengkap untuk investor kripto dan menyediakan semua alat yang mereka butuhkan untuk menunjang keberhasilan. Tujuan utama bursa kripto adalah menyediakan kuotasi pasar yang adil pada pasangan trading, mencegah selip, dan memastikan bahwa margin spread ada dalam batas wajar. Faktor-faktor yang diuraikan di atas sangat penting untuk pasar kripto karena berpengaruh langsung pada peningkatan aktivitas trading di seluruh dunia. Margin spread yang lebih ketat membuat penukaran kripto jadi lebih murah, selip minimal berarti bahwa investor tidak mengalami kerugian selama aktivitas trading, dan harga pasar yang wajar menyederhanakan pencarian kesepakatan terbaik yang tersedia.

Meningkatnya fokus pada stabilitas harga dan desentralisasi membedakan bursa kripto dari platform fiat. Pasar kripto jauh lebih volatil dibandingkan pasar fiat. Dengan demikian, platform pertukaran harus menerapkan berbagai metode berbeda untuk menstabilkan penawaran harga tanpa mengorbankan prinsip-prinsip blockchain yang mendasarinya. Sejauh ini, tonggak pencapaian itu sulit diraih, dan dua tipe bursa yang signifikan ini menangani problem desentralisasi dengan cara berbeda. Mari kita eksplorasi. 

Pengertian Bursa Tersentral

Characteristics of a CEX

Walaupun desentralisasi adalah salah satu landasan teknologi blockchain, tiga bursa kripto paling populer—Binance, Coinbase, dan Kraken—adalah bursa tersentral (CEX). Walaupun ini tampak seperti paradoks, alasannya cukup sederhana. Dalam iklim saat ini, bursa mata uang kripto CEX jauh lebih siap dan mampu untuk menangani volatilitas dan kompleksitas pasar kripto. 

Pertama, bukan rahasia lagi bahwa industri kripto mengalami masalah dengan stabilitas harga. Bagaimanapun juga, mata uang kripto adalah aset digital yang belum memperoleh utilitas patokan yang menjadikannya aset tak ternilai untuk ekonomi global. Meskipun smart contract Ethereum dan Bitcoin ordinal berupaya menciptakan nilai inheren untuk kripto, keduanya masih jauh dari harapan. Oleh karena itu, keseluruhan pasar ini sering mengalami perubahan volatilitas sehingga menciptakan risiko pasar tambahan bagi investor kripto.

Daya Tarik Bursa Tersentral yang Meluas

Dalam lingkungan ini, investor kripto perlu mengetahui bahwa dana mereka ditangani oleh profesional di bidangnya, bukan algoritma otomatis. Bursa tersentral diawasi dan diatur oleh otoritas sentral yang secara manual merespons pergerakan harga, perubahan margin spread, dan pergolakan lain yang dihadirkan oleh ekonomi kripto yang tidak stabil. Walaupun masih jauh dari ideal dan tidak menjamin keamanan lengkap untuk penggunanya, metode ini merupakan pendekatan yang terbukti di lanskap blockchain saat ini. 

Fitur terpenting kedua dari bursa tersentral adalah kemampuannya untuk menyediakan kenyamanan secara menyeluruh. Keterlibatan supervisor pihak ketiga berarti bahwa setiap layanan, fitur, dan fungsionalitas di platform dapat diatur menyaingi aksesibilitas bursa fiat standar. Dengan demikian, bursa tersentral berhasil menyerupai platform fiat populer semirip mungkin, dan menciptakan kesan familier yang sangat menarik bagi pengguna kripto rata-rata. 

Apa yang Dimaksud DEX? Memahami Bursa Terdesentralisasi

Characteristics of a DEX

Di sisi lain, bursa kripto terdesentralisasi (DEX) berupaya mempertahankan esensi murni desentralisasi dan menawarkan platform trading tanpa perantara sama sekali. Secara teori, pendekatan ini seharusnya tidak rumit. Bursa harus menyediakan semua opsi trading secara otomatis dan membiarkan trader memutuskan segalanya. 

Pendekatan ini tampaknya layak diwujudkan dan bahkan lebih jelas dibandingkan metode tersentral yang terkesan kacau. Namun, kenyataannya dalam praktik jauh berbeda. Mengoperasikan platform pertukaran memerlukan keseimbangan yang hati-hati, pasokan likuiditas sesuai permintaan, dan berbagai penyesuaian untuk menjaga sistem agar tidak runtuh karena bebannya. Lanskap trading bisa menjadi tidak bersahabat karena banyak individu yang mencari celah untuk mengeksploitasi dan memanipulasi pasar demi keuntungan mereka sendiri. 

Pada bursa terdesentralisasi, sistem smart contract yang mengatur semua hal adalah satu-satunya garis pertahanan terhadap fluktuasi dan manipulasi pasar. SC mengontrol harga, margin spread, pilihan pencocokan order, rasio leverage, berbagai opsi kontrak, dan banyak sistem lainnya. Pengelolaan setiap variabel ini tentu saja sulit dan smart contract tidak mampu membuat keputusan penting jika perubahan mendadak dalam ekonomi kripto menuntut keputusan kritis. Dengan demikian, bursa terdesentralisasi standar akan menawarkan lebih sedikit opsi trading dan sebagian besar hanya menyajikan pasangan trading esensial.

Platform pertukaran peer-to-peer memang sempurna secara teori, tetapi saat ini menghadapi masalah optimasi, kesalahan alokasi likuiditas, dan kurangnya akses pengguna secara umum.

Fakta Singkat

Bursa Tersentral dan Terdesentralisasi: Perbandingan Langsung

CEX vs DEX

Setelah memahami dasar-dasar kedua platform ini, mari selami lebih dalam perbedaan antara bursa kripto tersentral dan terdesentralisasi. Tentu saja tidak ada jawaban yang jelas di sini karena kedua opsi tersebut menghadirkan fitur-fitur canggih yang layak dipertimbangkan. Di sisi lain, kedua alternatif ini memiliki aspek kritis yang terbatas, dan perbedaan spesifiknya perlu dipahami untuk menunjang pengambilan keputusan yang tepat. 

Masalah Desentralisasi

Yang pertama dan terpenting, perbedaan mendasar antara kedua tipe platform ini adalah aspek desentralisasinya. Platform tersentral telah mengorbankan prinsip ini demi kenyamanan, stabilitas, dan banyak variasi fitur trading mutakhir. Sebagai akibatnya, bursa tersentral rentan terhadap penipuan manajemen dan karyawan, masalah cybersecurity, pencucian uang, dan tidak adanya anonimitas yang diinginkan. 

Sebaliknya, platform DEX mengedepankan penjagaan aspek-aspek tersebut dan membiarkan trader melakukan transaksi peer-to-peer dengan anonimitas penuh. Dalam lingkungan ini, investor tidak wajib mengungkapkan informasi pribadinya kepada pihak ketiga atau individu. Setiap transaksi dimulai oleh pengguna platform dan dieksekusi oleh algoritma otomatis dengan protokol kriptografi blockchain untuk melindungi data yang mendasarinya.

CEX and DEX structural differences

Dengan demikian, bursa terdesentralisasi unggul dalam aspek ini karena mampu menciptakan medan yang sepenuhnya anonim untuk menikmati inti prinsip blockchain. Akan tetapi, kelebihan signifikan ini juga disertai dengan banyak kelemahan di berbagai area.

Likuiditas, atau Kurangnya Likuiditas

Ketersediaan likuiditas adalah salah satu faktor krusial dalam medan kripto. Selain Bitcoin, Ethereum, dan (sebagian besar) USDT, altcoin besar sekalipun sering mengalami masalah likuiditas. Masalah fundamentalnya adalah sebagian besar altcoin tidak memiliki nilai inheren yang kuat atau komoditas untuk mendukung stabilitas harga. Dengan demikian, harga dan volumenya cenderung naik turun mengikuti permintaan basis pelanggan trading.

Oleh karena itu, diperlukan beberapa penyedia likuiditas dalam lanskap kripto karena mereka menyediakan dana yang cukup untuk menjaga pasar trading tetap aktif dan mempermudah ditemukannya order yang cocok untuk investor. Bursa tersentral lebih mudah mengintegrasikan opsi likuiditas ke dalam sistem mereka dan menerapkan pool likuiditas untuk mengoreksi poin dalam lanskap pasangan mata uang. Di sisi lain, bursa terdesentralisasi mengalami masalah dengan konsep ini karena mereka menggunakan automated market maker (AMM) untuk mencapai hasil yang sama.

AMM didesain untuk mengisi pool likuiditas di dalam bursa secara otomatis. Mengenai platform DEX, pool likuiditas sebagian besar diisi oleh pengguna individu yang mempertaruhkan dana kripto mereka demi peluang pendapatan pasif. Ada dua masalah signifikan di sini: pool likuiditas AMM jauh lebih kecil dibandingkan pool likuiditas tersentral. Pool AMM juga kerap kali tidak efektif karena algoritma AMM kesulitan menangani proses likuiditas yang kompleks dengan baik. Oleh karena itu, platform DEX sering mengalami kekurangan atau gangguan likuiditas, yang mengakibatkan konsekuensi buruk bagi basis pelanggan mereka.

How DEX liquidity pools work

Aksesibilitas Pengguna

Dapat dikatakan bahwa kelebihan bursa tersentral yang paling signifikan adalah kemampuannya untuk menyediakan layanan pelanggan yang mudah, antarmuka pengguna yang lancar, dan layanan yang secara umum berkualitas tinggi. Kapabilitas pengawasan pihak ketiga menjadikan platform tersentral menyerupai platform pertukaran fiat konvensional. Dengan demikian, pengguna bisa trading dengan aset kripto di lingkungan yang familier dan optimal tanpa kerumitan yang tidak perlu. 

Setiap opsi trading, fitur, alat analisis, dan peluang modifikasi disajikan secara ringkas dan dijelaskan dengan berbagai kiat dan panduan. Namun, daya tarik terbesarnya adalah setiap mekanisme trading dapat dieksekusi hanya dengan mengeklik satu tombol. Pengguna tidak perlu mengerjakan hal-hal teknis untuk menyelesaikan pertukaran mata uang atau operasi trading lainnya. 

Tidak seperti bursa tersentral, platform DEX cukup kompleks, yang mengharuskan pengguna memiliki pengetahuan luas tentang biaya gas, pemrosesan transaksi, pencocokan order, dan berbagai konsep yang spesifik dengan kripto. Meskipun keseluruhan prosesnya tidaklah serumit ilmu roket, tetap saja dibutuhkan banyak upaya dari pemilik kripto pendatang baru. Kompleksitas platform DEX sudah membuat banyak pengguna rata-rata berhenti menggunakannya. Pada tahun 2023, masalah ini masih berlanjut dan pengembang DEX terus berupaya untuk mengoptimalkan platform mereka agar sesuai dengan kebutuhan konsumen kebanyakan.

Kepatuhan terhadap Regulasi

Terakhir, tetapi tak kalah penting, regulasi adalah variabel krusial dalam kripto. Kejatuhan FTX baru-baru ini dan crypto winter 2022 telah memotivasi badan regulasi untuk memperketat pendekatan undang-undang yang berkaitan dengan kripto. Dengan pengetatan regulasi, keamanan dan perlindungan untuk pengguna platform reguler akan lebih tinggi. Akan tetapi, regulasi yang lebih ketat juga bisa berarti kurangnya kebebasan untuk melakukan transaksi dengan leluasa dan tanpa pembatasan sewenang-wenang.

Meskipun sebagian besar platform DEX tidak diatur oleh regulasi, mereka dapat memberi kebebasan seperti di atas dengan menghadapi risiko yang signifikan. Ketiadaan regulasi berarti meningkatnya risiko dari pihak lain, risiko pasar, dan berbagai ancaman lainnya. Di sisi lain, bursa tersentral diharuskan menjaga keamanan pelanggan dari berbagai risiko digital, yang membatasi kemampuan mereka untuk memberikan kebebasan memilih tanpa syarat. Tidak ada yang menang atau kalah dalam aspek ini karena ada investor yang lebih menghargai kebebasan daripada keamanan dan ada juga investor yang memilih sebaliknya. 

Akan tetapi, keruntuhan FTX baru-baru ini berdampak buruk pada basis konsumen kripto karena peristiwa itu memotivasi mereka untuk lebih menghindari risiko dalam jangka pendek. Jadi, untuk sementara, bursa tersentral juga unggul dalam aspek ini. 

Bursa Kripto Tersentral Terbaik di Tahun 2023

Saat ini, Binance adalah bursa kripto tersentral yang terbaik dan paling populer dengan margin yang cukup lebar. Dengan menawarkan alat dan analisis trading canggih, UI yang mudah diakses, dan margin spread yang ketat, Binance adalah platform pertukaran utama yang ditawarkan dunia kripto. Selain itu, pool dana Binance yang luas dan jangkauannya yang berskala besar memungkinkan platform ini memberikan biaya transaksi yang menguntungkan.

Binance menyajikan lebih dari 150 pasangan mata uang dan menyediakan peluang trading gratis untuk Bitcoin. Altcoin yang tersisa juga dapat dibeli dengan harga yang sangat terjangkau. Salah satu kelemahan utama Binance adalah lingkungan regulasi yang tidak pasti. Pada tahun 2023, SEC mengajukan beberapa tuntutan terhadap Binance, yang mengharuskan bursa raksasa tersebut memberi pengungkapan yang lebih transparan. Masih belum jelas apakah Binance akan lolos tanpa cedera dari ujian besar ini. 

Namun, semua hal mengarah pada fakta bahwa Binance akan pulih sepenuhnya dan melanjutkan dominasi sebagai bursa tersentral yang paling andal, mudah diakses, dan lancar di pasar. 

Bursa Kripto Terdesentralisasi Terbaik di Tahun 2023

Uniswap saat ini menempati posisi sebagai bursa kripto terdesentralisasi terbaik. Dibuat pada tahun 2018, sejauh ini Uniswap adalah implementasi platform DEX paling sukses, yang menawarkan desentralisasi penuh, kustodi mandiri lengkap, dan transparansi.

Selain itu, Uniswap telah mengambil langkah luar biasa dalam menyempurnakan antarmuka penggunanya dan menawarkan lingkungan yang terdesentralisasi dan nyaman bagi pemilik kripto kebanyakan. Likuiditas juga kerap menjadi masalah mendesak bagi platform DEX, dan Uniswap telah menghadirkan opsi manajemen likuiditas yang lebih efektif. Meskipun sebagian besar masih terotomatisasi, pool likuiditas Uniswap tidak jauh lebih efisien dalam mendistribusikan dana yang terkumpul dan mempertahankan harga berdasarkan rata-rata pasar. 

Perlahan tapi pasti, Uniswap berupaya memecahkan beberapa masalah paling mendasar yang dihadapi oleh platform DEX. Meskipun tidak bisa dikatakan mudah diakses, cepat, dan murah seperti Binance atau opsi CEX populer lainnya, Uniswap berada di jalur yang tepat untuk menggabungkan fitur terbaik kedua tipe bursa ini. Menarik untuk diamati apakah Uniswap dapat mengatasi hambatan aksesibilitas dan likuiditas untuk menjadi bursa mata uang kripto terdesentralisasi yang dapat diandalkan semua orang. 

Kesimpulan Akhir

Kedua tipe platform pertukaran ini, baik tersentral maupun terdesentralisasi, menyediakan peran penting di pasar kripto. Yang pertama memastikan bahwa pemilik kripto bisa trading di lingkungan yang familier dan tanpa hambatan, sementara yang kedua mencoba memenuhi janji awal teknologi blockchain dengan hasil yang bervariasi. Meskipun tujuan akhirnya adalah menciptakan perpaduan sempurna antara kedua tipe ini, lanskap kripto harus mengorbankan kenyamanan atau kelebihan desentralisasi. 

Namun, dengan upaya baru-baru ini untuk sekali lagi memprioritaskan pilar inti teknologi kripto, pasar kripto dapat menerima platform yang menggabungkan semua kelebihan di atas. Sampai saat itu tiba, pertimbangkan pilihan Anda dengan hati-hati dan pilih platform pertukaran kripto yang memprioritaskan kebutuhan Anda. 

FAQ

Apakah Binance tersentral atau terdesentralisasi?

Binance sangat tersentral dalam versi terbarunya karena teknologi tersentral memungkinkan platform ini menyediakan opsi trading yang paling mudah diakses, optimal, terjangkau, dan bervariasi di pasar.

Apa bursa kripto terdesentralisasi yang terbesar?

Uniswap adalah platform DEX terbesar yang menawarkan algoritma automated market maker (AMM) paling canggih dan opsi trading yang relatif mudah. Platform ini masih jauh dari level aksesibilitas Binance atau platform CEX lainnya.

Manakah yang lebih baik, bursa tersentral atau terdesentralisasi?

Jawabannya tergantung pada kebutuhan spesifik dan preferensi Anda. Bursa terdesentralisasi bagus untuk individu yang menyukai anonimitas penuh dan intervensi minimal dari pihak ketiga. Sebaliknya, pengguna yang memprioritaskan kenyamanan, aksesibilitas, dan kesederhanaan secara keseluruhan akan lebih baik memiliki platform CEX.

Artikel terbaru

slippage in crypto explained
Pengertian Slippage di Kripto dan Cara Mengatasinya
Edukasi 24.04.2024
A Quick Overview Of Crypto Denominations
Info Lengkap Seputar Denominasi Kripto: Unit Kripto yang Penting
Edukasi 23.04.2024
How to Start a Crypto ATM Business
Cara Memulai Bisnis ATM Kripto
Edukasi 22.04.2024
How to Get A BTC Wallet Address: Comprehensive Guide
Dompet BTC: Kenapa Dibutuhkan dan Bagaimana Cara Memperoleh Alamatnya?
Edukasi 19.04.2024