How to Create a Blockchain from Scratch

Cara Membuat Blockchain dari Awal

Reading time

Ekosistem blockchain sudah berkembang dengan pesat sejak akhir 2000. Dalam rentang 15 tahun, jaringan blockchain sudah memiliki fungsi tersendiri, algoritma konsensus, smart contract, dan inovasi lainnya. Hal ini membuat platform blockchain jadi lebih dari sekedar tempat pembuatan kripto saja. 

Saat ini, blockchain sudah menjadi solusi digital, menyediakan berbagai jawaban untuk tantangan bisnis di berbagai bidang. Jadi, jika Anda ingin memanfaatkan teknologi ini untuk bisnis dan startup, maka sekarang adalah waktu yang tepat! Di sini kita akan membahas seputar langkah-langkah untuk membuat blockchain dari awal.

Info Penting

  1. Membuat blockchain sendiri bisa menjadi solusi pengiriman data dan menghemat biaya.
  2. Jaringan blockchain sangat terpakai di industri kesehatan, asuransi, finansial, dan industri lainnya.
  3. Sebelum membuat jaringan blockchain sendiri, pahami terlebih dahulu kebutuhan Anda.
  4. Pertimbangkan protokol yang sesuai, algoritma konsensus, bahasa pemrograman, OS, dan detail lainnya sebelum membuat blockchain sendiri.

Alasan Buat Jaringan Blockchain Sendiri

Sebelum menganalisa keperluan Anda membuat jaringan blockchain sendiri, mari kita lihat potensi keuntungan yang bisa di dapat. Teknologi inti dari blockchain sendiri memberikan 3 keuntungan untuk individu dan bisnis, yakni desentralisasi, anonim, dan tanpa ada pihak ketiga. 

Meskipun demikian, saat ini dunia startup memiliki kendala yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan kehadiran ketiga teknologi inti blockchain saja. 

Most Popular Blockchain Protocols

Meningkatkan Transparansi dan Mengurangi Risiko Intervensi Pihak Ketiga

Jaringan blockchain bisa diterapkan ke berbagai industri, membuat ekosistem digital yang bisa mengelola dana, menyimpan informasi, menyelesaikan pembayaran, dan fungsi lainnya dengan smart contract

Semua fitur ini bersifat transparan sehingga orang yang berada di jaringan bisa memantau aktivitas, transfer, dan operasi lainnya. 

Transparansi seperti ini jelas sangat menguntungkan untuk industri tertentu yang butuh pertukaran data secara terus-menerus dan karyawannya harus memiliki akses untuk semua data ini setiap saat. 

Terlebih lagi, desain blockchain sangat cocok untuk mengurangi risiko penipuan atau niat jahat dari pihak internal dan eksternal. Jaringan hanya bisa dimodifikasi dengan algoritma konsensus sehingga tidak ada individu yang bisa mempengaruhi dana, informasi, dan smart contract. 

Meningkatkan Efisiensi & Mengurangi Biaya

Salah satu keunggulan blockchain terbesar adalah efisiensi. Kecepatan transfer data dan mata uang dengan menggunakan blockchain masih belum bisa disaingi oleh solusi digital manapun. 

Transfer dana dengan teknologi blockchain jauh lebih cepat daripada cara konvensional saat ini. Meskipun cepat, biaya yang dibutuhkan juga tidak terlalu tinggi. Bahkan, banyak yang mengatakan bahwa jaringan blockchain jauh lebih efektif secara harga dibandingkan dengan bank komersial, pembayaran SWIFT, atau alternatif fiat lainnya. 

Langkah-Langkah untuk Membangun Blockchain Sendiri

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada banyak alasan untuk membangun jaringan blockchain kita sendiri. Meskipun blockchain jadi lebih mudah dibangun dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak hal yang perlu kita pelajari. 

Ada banyak tantangan yang harus diperhitungkan dan sangat penting untuk mengetahui hal dasar sebelum membuat blockchain. Meskipun demikian, membuat blockchain sendiri mungkin akan berguna untuk Anda yang mau mulai bisnis digital. Berikut ini adalah langkahnya: 

Roadmap to Building a Blockchain Platform

Mengetahui Tujuan Anda Membuat Teknologi Blockchain

Langkah pertama sebelum membangun teknologi blockchain sendiri adalah memahami tujuan Anda. Memang teknologi blockchain bisa dibuat untuk berbagai tujuan sekaligus, tapi, akan lebih baik jika memiliki tujuan spesifik. Hal ini akan membuat jaringan jadi lebih efektif.

Banyak industri besar yang sudah memaksimalkan solusi blockchain. Sektor seperti kesehatan, real estate, supply chain, keuangan dan asuransi mendapatkan banyak keuntungan dalam efisiensi biaya dan proses pertukaran data. 

Jaringan ini bahkan bisa digunakan untuk kebutuhan harian perusahaan seperti membayar gaji karyawan. Selain itu, blockchain juga bisa dimaksimalkan dan dimanfaatkan di industri lain selain di atas. 

Ide bisnis blockchain yang paling sukses selalu berfokus ke masalah yang spesifik. Contohnya adalah solusi untuk masalah efisiensi dengan logistik digital dan menyederhanakan workflow dari supply chain. 

Menentukan Algoritma Konsensus yang Cocok

Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah memilih algoritma konsensus yang sesuai untuk jaringan blockchain Anda. Algoritma konsensus adalah metode untuk menentukan cara blockchain memvalidasi dan memproses transaksi. 

Saat ini, algoritma proof-of-work merupakan standar karena kehadiran Bitcoin yang mendominasi. Algoritma PoW ini digunakan pertama kali untuk proses validasi transaksi di jaringan Bitcoin. 

Masing-masing block di blockchain merekam semua transaksi yang pernah dilakukan dengan tingkat keamanan tinggi. Kemudian algoritma PoW akan memasukkan block transaksi yang ingin dilakukan kedalam mempool. Setelah itu, algoritma PoW akan melakukan validasi transaksi block baru ini. Proses ini dinamakan dengan mining dan diperlukan teknologi komputer yang canggih. 

PoW vs PoS

Saat ini, algoritma proof-of-stake menjadi saingan utama dari dominasi PoW karena memiliki skalabilitas lebih baik dan tidak butuh menyelesaikan persamaan yang rumit untuk validasi block transaksi. 

Algoritma PoS dibuat dengan mekanisme staking sehingga pengguna, validator, dan miner bisa melakukan stake dalam jumlah tertentu untuk proses validasi. Karena alasan ini, algoritma PoS bisa menghemat biaya saat menggunakan jaringan blockchain dan menyediakan infrastruktur dengan skalabilitas yang baik. 

Algoritma konsensus yang lain juga mulai berkembang seperti including proof-of-history, delegated proof-of-stake, proof-of-authority, dan lainnya. Semua solusi ini menawarkan proses validasi yang unik dan disarankan untuk mempelajarinya sebelum menerapkan di blockchain Anda.

Banyak miner yang waspada dengan kehadiran model PoS baru. Meskipun demikian, kehadiran PoS ini bisa memberikan imbalan bagi para miner tanpa perlu PC yang canggih.

Fakta Singkat

Memilih Protokol yang Sesuai

Sekarang, Anda tinggal membangun proses di blockchain dengan protokol yang sesuai. Untuk hal ini, Anda perlu bantuan dari developer blockchain berpengalaman. 

Ada banyak protokol populer yang bisa dipilih seperti Ethereum, Hyperledger, Polygon, MultiChain, Quorum, dan lainnya. 

Saat ini, Ethereum memimpin sebagai protokol yang sering digunakan untuk jaringan blockchain baru karena memiliki fitur yang banyak, konsensus PoS, bahasa smart contract Solidity, dan bisa terintegrasi dengan jaringan layer-2. 

Most Popular Blockchain Protocols

Protokol ini terdiri dari banyak fitur dan kegunaan untuk projek bisnis Anda. Jadi, penting untuk mengetahui tujuan bisnis, algoritma konsensus, dan detail penting lainnya saat memilih protokol yang sesuai kebutuhan Anda. 

Bahasa Pemrograman dan Konfigurasi Lain

Saat protokol sudah dipilih, langkah berikutnya adalah dengan menentukan variabel teknis untuk jaringan Anda. Pertama, Anda perlu menentukan variasi blockchain publik atau private. Blockchain publik memiliki transparansi terbaik, tapi, private blockchain lebih cocok untuk model bisnis. 

Setelah itu, baru Anda menentukan bahasa pemrograman yang ingin digunakan di infrastruktur. Bahasa pemrograman akan digunakan untuk membuat smart contract atau aktivitas lain yang kompleks di sistem Anda. Jadi, sangat penting untuk memilih bahasa yang tepat. 

Berikutnya, Anda juga harus menentukan OS yang digunakan untuk mendukung akses jaringan Anda. Windows dan Ubuntu merupakan yang paling populer saat ini. 

Sebenarnya, masih banyak detail teknis yang perlu dipertimbangkan seperti integrasi dengan dompet kripto, KYC, layer autentikasi, dan mekanisme penting lainnya. 

Jadi, Anda harus melakukan riset mendalam dan diskusi dengan tim developer blockchain Anda lebih sering. Tanpa bantuan profesional, pembuatan blockchain bisa jadi sangat membingungkan. Oleh karena itu, Anda juga harus merekrut tim yang ahli untuk hasil jaringan blockchain yang optimal. 

Jangan Lupakan Pengalaman Pengguna

Setelah membuat semua fitur dan fungsi di blockchain Anda, sekarang waktunya untuk memasarkannya ke pengguna. Sebelumnya, platform blockchain terlihat sangat rumit dan perlu keahlian khusus di bidang ini. 

Saat ini, blockchain seperti Ethereum sudah memiliki desain yang lebih simpel untuk para penggunanya. Jadi, pengguna di sini tidak memiliki kesulitan teknis saat memanfaatkan jaringannya. 

Kesimpulan – Menciptakan Visi Blockchain Sendiri yang Unik

Panduan kami di atas mendiskusikan seputar hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat jaringan blockchain sendiri dan diperlukan bantuan dari banyak pihak untuk merealisasikannya. Mungkin Anda perlu beberapa bulan untuk riset, merekrut developer berpengalaman, memilih protokol, mengintegrasikan fitur, dan mengembangkannya. Jadi, membuat blockchain memang sedikit rumit. 

Akan tetapi, dengan adanya jaringan blockchain sendiri, biaya transaksi Anda bisa lebih hemat, cepat, aman, dan mengeliminasi kehadiran pihak perantara.

Jadi, jika Anda memiliki modal dan tim yang mumpuni, maka membuat jaringan blockchain sendiri bisa sangat menguntungkan untuk jangka panjang.

Artikel terbaru

slippage in crypto explained
Pengertian Slippage di Kripto dan Cara Mengatasinya
Edukasi 24.04.2024
A Quick Overview Of Crypto Denominations
Info Lengkap Seputar Denominasi Kripto: Unit Kripto yang Penting
Edukasi 23.04.2024
How to Start a Crypto ATM Business
Cara Memulai Bisnis ATM Kripto
Edukasi 22.04.2024
How to Get A BTC Wallet Address: Comprehensive Guide
Dompet BTC: Kenapa Dibutuhkan dan Bagaimana Cara Memperoleh Alamatnya?
Edukasi 19.04.2024