Symmetric vs Asymmetric Encryption in Cryptography

Perbedaan Enkripsi Simetris dan Asimetris di Kriptografi – Review Singkat

Reading time

Kriptografi untuk pengamanan data merupakan hal yang sangat penting di industri kripto dan pembayaran. Mereka adalah tembok pertama dari serangan hacker yang mengincar data pribadi dan rekaman bisnis yang sensitif. 

Dua jenis enkripsi yang umum digunakan di kriptografi adalah simetris dan asimetris. Keduanya memang memiliki fungsi yang sama, tapi, ada beberapa pendekatan yang berbeda seputar mengamankan data.

Jadi, apa bedanya dari simetris dan asimetris? Mana yang lebih baik? Kita temukan jawabannya di sini!

Poin Penting

  1. Enkripsi simetris menggunakan 1 jenis kunci saja sementara enkripsi asimetris menggunakan 2 pasang kunci.
  2. Enkripsi asimetris sangat membantu untuk berkomunikasi dengan pihak yang belum dikenal tanpa harus memberikan kunci.
  3. Kedua jenis enkripsi ini sangat bermanfaat di dunia modern dan memiliki fungsinya masing-masing tergantung dari level keamanan dan efisiensi yang diinginkan.

Enkripsi Simetris

Enkripsi simetris adalah metode paling simpel untuk menjaga kerahasiaan pesan. Enkripsi ini menggunakan satu jenis kunci untuk enkripsi dan dekripsi. Kunci ini bisa berupa bit, algoritma matematika, atau kata-kata acak yang hanya diketahui oleh pembuat dan penerima.

Kunci yang sama digunakan oleh pihak pengirim dan penerima dan karena alasan inilah disebut “simetris”. Kunci harus terus dirahasiakan dan hanya bisa ditukar secara aman.

Cara Kerja Enkripsi Simetris

Proses enkripsi simetris terdiri dari 3 tahap:

Pembuatan Kunci

Kunci dibuat menggunakan angka acak atau algoritma. Panjang angka ini tergantung dari tingkat keamanan yang diperlukan oleh pengirim dan penerima. Semakin panjang kuncinya, maka akan semakin aman karena kombinasi angka akan membuat hacker kesulitan membobol.

Enkripsi

Plaintext akan dipecah menjadi beberapa bagian dan masing-masing bagian ini bisa disatukan dengan kunci rahasia atau “cipher”. Hasil dari penyatuan bagian-bagian pesan ini kita kenal dengan istilah ciphertext.

Dekripsi

Saat penerima mendapatkan pesan yang terenkripsi ini, maka kunci yang digunakan untuk proses cipher adalah kunci yang sama seperti digunakan pengirim. Kemudian, prosesnya kebalikan dari proses enkripsi, yakni decipher dari ciphertext menjadi pesan original yang bisa dibaca.

Symmetric Encryption Scheme

Plus

Enkripsi simetris memiliki beberapa keunggulan untuk pengguna dan developer:

  • Kecepatan: Algoritma yang efisien dan ideal untuk bisa mengenkripsi data dalam jumlah besar.
  • Simpel: Mudah untuk diimplementasikan dan hanya membutuhkan daya komputasi lebih rendah daripada enkripsi asimetris.
  • Keamanan Komunikasi: Komunikasi bisa lebih aman karena masing-masing penerima dan pengirim memiliki kunci yang sama.

Minus

Di sisi lain, enkripsi simetris juga memiliki batasan:

  • Distribusi Kunci: Tantangan utama dari enkripsi simetris adalah kunci akan dibagikan kepada semua pihak yang terlibat. Jika kunci ini jatuh ke pihak yang salah, maka keseluruhan sistem keamanan bisa berbahaya.
  • Skalabilitas: Metode ini tidak cocok digunakan untuk jaringan yang besar atau ketika ada banyak pihak yang ingin berkomunikasi dengan aman.
pros and cons of symmetric encryption

Enkripsi Asimetris

Enkripsi asimetris adalah teknik kriptografi yang menggunakan pasangan kunci publik dan pribadi. Kunci publik tersedia untuk semuanya sementara kunci pribadi bersifat konfidensial. Proses cipher asimetris menjadi solusi atas distribusi kunci yang dimiliki oleh enkripsi simetris.

Cara Kerja Enkripsi Asimetris

Ada 3 tahapan cara kerja enkripsi asimetris, sama seperti enkripsi simetris. Meskipun demikian, masing-masing tahapannya memiliki sedikit perbedaan:

Pembuatan Kunci

Proses dimulai dengan pembuatan sepasang kunci – kunci publik dan kunci pribadi. Meskipun memiliki hubungan matematis, kunci ini tidak bisa kita bedakan satu sama lain. Kemudian, kunci publik akan dibagikan kepada semua yang ingin berkomunikasi secara aman dengan pemilik kunci pribadi.

Enkripsi

Untuk bisa mengirim pesan dengan aman di enkripsi asimetris, pengirim menggunakan kunci publik dari penerima untuk proses cipher pesan. Di proses ini, data asli akan diubah menjadi kode enkripsi sehingga tidak bisa dimengerti oleh orang yang tidak memiliki kunci.

Dekripsi

Kode ini bisa diubah menjadi pesan awal yang bisa dibaca oleh penerima yang memiliki kunci untuk dekripsi. Enkripsi asimetris memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang saja yang bisa mengakses info penting sehingga ada lapisan keamanan tambahan untuk proses komunikasi.

Asymmetric Encryption Scheme

Plus

Berikut ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh enkripsi asimetris:

  • Distribusi Kunci: Kunci publik memang dibagikan, tapi, kunci pribadi tetap menjadi rahasia sehingga lebih aman.
  • Komunikasi Aman: Komunikasi antar yang belum kenal satu sama lain tetap bisa konfidensial karena tidak perlu kesepakatan seputar memberikan kunci publik.
  • Tanda Tangan Digital: Bisa membuat tanda tangan digital sehingga dokumen digital bisa lebih autentik.

Minus

Terlepas dari keunggulannya, ada juga kelemahan dari enkripsi asimetris seperti:

  • Kompleks: Algoritma lebih kompleks sehingga waktu proses lebih lambat daripada enkripsi simetris. Jadi, akan sulit diterapkan untuk mengirim data besar dengan enkripsi ini.
  • Ukuran Kunci: Ukuran kunci lebih besar dibandingkan enkripsi simetris sehingga penyimpanan dan transmisi lebih sulit.
  • Manajemen Kunci: Enkripsi ini membutuhkan manajemen pasangan kunci yang baik untuk mencegah adanya akses ke kunci pribadi.
pros and cons of asymmetric encryption

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Enkripsi Simetris dan Asimetris?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kedua kunci ini memiliki pro dan kontra sehingga ada kasus-kasus tertentu untuk menggunakan masing-masing enkripsi. 

Enkripsi simetris lebih cepat dan efisien sehingga cocok untuk data yang besar. Di sisi lain, enkripsi asimetris jauh lebih aman sehingga cocok untuk pihak yang tidak ingin menukarkan kunci mereka.

Symmetric vs Asymmetric Encryption Comparison

Implementasi Enkripsi Simetris

Contoh enkripsi simetris paling umum adalah penggunaan di aplikasi pengirim pesan seperti WhatsApp dan Signal yang menggunakan Signal Protocol untuk enkripsi end-to-end.

Sektor perbankan juga menerapkan algoritma simetris untuk mengenkripsi data yang besar. App pembayaran seperti transaksi kartu juga merupakan contoh lain yang menerapkan enkripsi simetris untuk melindungi data pribadi (PII) dan mencegah aktivitas penipuan.

Penerapan Enkripsi Asimetris Saat Ini

Enkripsi asimetris memiliki banyak fungsi di dunia digital seperti saat ini. Salah satu contoh utamanya adalah di teknologi blockchain

Sebagian besar kripto seperti BTC dan ETH menerapkan enkripsi asimetris untuk mengelola alamat di blockchain. Selain itu, enkripsi ini juga digunakan di dalam pengamanan smart contracts.

Di protokol SSL dan TLS, enkripsi asimetris juga sangat berperan untuk mengamankan pertukaran data antara browser dan server.

Enkripsi asimetris juga menjadi fondasi dalam keamanan protokol komunikasi email seperti PGP dan S/MIME. Protokol ini menggunakan kunci publik dan pribadi untuk melindungi konten email dan memastikan bahwa hanya orang dengan kunci pribadi yang tepat saja yang bisa decipher dan membaca email.

Kesimpulan

Dalam dunia digital seperti saat ini, data merupakan aset yang sangat bernilai untuk perusahaan. Karena tingginya kasus kejahatan siber yang menyerang data, maka kriptografi yang kuat jelas menjadi hal yang sangat penting.

FAQ

Apa itu AES?

AES adalah enkripsi simetris yang digunakan untuk melindungi data yang sensitif dari akses orang lain. Cara kerjanya adalah dengan membagi data menjadi beberapa blok dan masing-masing blok ini akan dikunci oleh kriptografi.

Apa itu RSA?

RSA adalah enkripsi asimetris dengan sepasang kunci untuk perlindungan data yang lebih kuat. Enkripsi ini umumnya digunakan dalam mengamankan tanda tangan digital dan pertukaran kunci.

Enkripsi AES vs RSA: Apa bedanya?

AES dan RSA memiliki karakter dan fungsinya masing-masing. Algoritma AES digunakan untuk cipher dan decipher data dengan cepat. Sementara itu, RSA digunakan untuk mengamankan pertukaran kunci dan tanda tangan digital. Keduanya berbeda dalam hal kecepatan, ukuran kunci, dan aplikasinya. Meskipun demikian, kedua jenis enkripsi ini memiliki algoritma cipher yang solid untuk melindungi data.

Apakah komputer canggih bisa membobol AES?

Jika ukuran kunci sangat besar, maka tidak ada komputer canggih manapun yang bisa membobol AES. Komputer quantum canggih dalam menyelesaikan persamaan matematika tertentu yang tidak bisa diselesaikan oleh komputer biasa. Meskipun demikian, jenis komputer ini tidak bisa membobol kunci AES yang ukurannya mencapai 256 bits atau lebih.

Artikel terbaru

How to Host a Crypto Airdrop
Bagaimana Menyelenggarakan Airdrop Kripto untuk Meningkatkan Komunitas Anda
Edukasi 22.11.2024
Mainnet vs Testnet in Blockchain: How Do They Differ?
Mainnet vs Testnet dalam Blockchain: Apa Bedanya?
Edukasi 21.11.2024
Crypto Wallet Drainers
Crypto Wallet Drainers: Cara Melindungi Aset Anda dan Tetap Aman
Edukasi 20.11.2024
Crypto Cold Storage: Safeguarding Your Digital Assets
Cold Storage Kripto: Panduan untuk Melindungi Aset Digital Anda
Edukasi 19.11.2024