Pengertian Fear and Greed Index di Pasar Kripto

Sebelum mengambil keputusan trading, para trader pasti menggunakan berbagai indikator seperti membaca arah trend, kondisi pasar, dan volume transaksi. Dengan bantuan hal ini, Anda bisa sedikit lebih memahami seputar sentimen pasar.

Salah satu indikator yang juga umum digunakan adalah fear and greed index. Dengan indikator ini, kita setidaknya bisa mengetahui arah pergerakan kripto di pasar secara keseluruhan.

Bagaimana cara menghitung indeks ini? Apakah indeks ini bisa dipercaya? Semua jawabannya bisa ditemukan di sini.

Memahami Fear and Greed Index di Pasar Kripto

Indikator fear and greed index diperkenalkan oleh CNN Business di 2012. Indikator ini mengukur emosi dari para trader di pasar. Sama seperti namanya, index ini akan mengukur kondisi fear dan greed para investor dan pastinya akan berasosiasi dengan harga pasar.

Psikologi pasar akan menjadi greedy (serakah) jika harga kripto terbang tinggi sehingga banyak yang melakukan pembelian.

Di sisi lain, jika harga saham terus turun, maka psikologi pasar akan menjadi fear (takut) sehingga jarang ada yang mau melakukan pembelian.

Contohnya adalah pada tahun 2020 saat pasar kripto dan saham sedang hancur. Pada periode ini, fear dan greed index menyentuh angka 5 dan mengindikasikan ketakutan yang sangat tinggi.

Cara Menggunakan Indikator Fear dan Greed

Fear and greed index memiliki skala 0 sampai 100 dengan 0 menandakan “Sangat Takut (Fear)” dan 100 adalah “Sangat Serakah (Greed)”. Angka yang menjadi kunci di sini adalah 0, 25, 50, 75, 100.

Trader bisa menerapkan indeks sentimen ini kedalam strategi trading mereka sebelum mengambil keputusan. Meskipun demikian, indikator ini bukanlah satu-satunya yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga.

Saat ada kenaikan harga di pasar, index akan berubah menjadi berwarna hijau dan berkisar di angka sekitar 60. Hal ini mencirikan adanya sentimen greed dari para trader untuk membeli kripto ini.

Bagaimana Cara Perhitungan Fear and Greed Index?

Indeks sentimen ini dihitung dari beberapa parameter untuk menampilkan angka yang akurat. Secara total, indeks ini dihitung dengan menggabungkan 7 indikator pasar.

• Kekuatan harga saham: Indikator yang menghitung jumlah saham NYSE yang naik tinggi dan turun tajam dalam 52 minggu terakhir.
• Volume: Indikator yang membandingkan volume trading saham NYSE yang naik vs saham yang turun.
• Momentum: Membandingkan S&P 500 dengan MA dalam 125 hari.
• Volatilitas: Membandingkan COBE volatility index (VIX) terhadap MA dalam 50 hari untuk mengukur volatilitas dan harga pasar. 
• Put dan call option: Membandingkan jumlah kontrak put option dan call option yang dibeli para investor untuk mengetahui greed dan fear.
• Junk bond demand: Menganalisa spread antara yield junk bond dan investment-grade bond.
• Safe-haven demand: Membandingkan performa antara saham dengan bond untuk mengetahui sentimen pasar.

Hal yang Mempengaruhi Sentimen Pasar Global

Meskipun sudah dihitung dengan berbagai indikator dan sinyal, event tidak terduga di pasar dan faktor internal serta eksternal bisa merubah angka fear and greed index. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi sentimen dari para trader: 

Trend Pasar

Faktor terpenting yang sangat mempengaruhi besarnya fear and greed index. Trend pasar bisa berupa price action, jumlah permintaan, dan dinamika pasar lainnya. 

Saat kripto sedang naik tinggi dan jadi overbuy, maka indeks akan menjadi warna hijau yang menandakan sentimen greed di pasar.

Berlaku kebalikannya, jika harga sedang turun, maka indeks akan jadi berwarna merah yang menandakan sentimen fear di pasar.

Laporan Ekonomi

Tokoh ekonomi besar bisa mempengaruhi sentimen harga pasar, harga bahan pokok, inflasi, dan hal lainnya yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi.

Jika ekonomi sedang bertumbuh, maka akan ada kecendrungan investor untuk memperluas investasi mereka dan indikator greed akan memberikan sinyal positif.

Kondisi Geopolitik

Stabilitas politik juga berpengaruh terhadap tingkat keyakinan investor dalam melakukan trading. Saat periode perang atau ada isu geopolitik, maka banyak trader yang enggan untuk melakukan investasi karena masa depan yang belum pasti.

Akibatnya adalah harga pasar akan turun dan indeks akan memberikan sinyal fear bagi para investor.

Price Action

Pergerakan harga dan perubahan trend juga berpengaruh kedalam psikologi trading dan bisa merubah angka dari indeks sentimen. 

Selain itu, besarnya indeks juga dipengaruhi oleh kepercayaan dari para trader bahwa harga kripto akan kembali ke posisi semula suatu saat nanti.

Akan tetapi, adanya event tak terduga seperti bubble membuat banyak trader lebih berhati-hati sebelum melakukan spekulasi, mengambil keputusan, ataupun membeli dan menjual kripto.

Strategi Trading Menggunakan Fear and Greed Index

Fear and greed index tidak bisa berdiri sendiri untuk digunakan sebelum mengambil keputusan trading. Sebaiknya, indeks ini dikombinasikan dengan indikator dan sinyal lain. Sebagian besar trader menggunakan riwayat harga dan chart untuk dikombinasikan dengan indeks ini untuk mengambil keputusan.

Menemukan Trend Pasar

Trend merupakan indikator yang sering digunakan trader dan bisa dilihat dari MA atau Indeks RSI.

Dengan sinyal dan trend ini, trader bisa menyusun strategi keputusan trading ketika harga sudah mencapai area tertentu.

Memantau Price Actions

Investors menggunakan indikator ini untuk verifikasi efek dari berita tertentu terhadap pergerakan harga di pasar. Selain dengan memantau grafik harga secara detail, indikator ini bisa memberikan gambaran sentimen pasar untuk melakukan penjualan atau pembelian.

Identifikasi Deviasi 

Fear and greed index akan memantau tingkat keyakinan trader terhadap perubahan harga aset. 

Contohnya adalah untuk kasus saham Apple. Anda bisa memperkirakan arah pergerakan harga dengan memantau indeks sentimen dan membandingkannya dengan harga tertinggi dan terendah saham ini.

Sinyal ini juga bisa memprediksi volatilitas pasar dengan memantau perubahan sentimen dalam jangka waktu tertentu dan membandingkannya dengan indikator lain.

Manajemen Risiko

Fear and greed index juga bisa digunakan untuk membantu Anda dalam manajemen risiko. Jika indeks ini berada di nilai kurang dari 50, maka mengindikasikan sangat sedikit trader yang mau membeli. Artinya adalah, aset kripto Anda mungkin memiliki risiko tinggi saat dibeli.

Di sisi lain, jika indeks memberikan sinyal greed, maka tingkat keyakinan para trader untuk membeli kripto ini akan tinggi. Artinya adalah, Anda memiliki risiko yang rendah saat membeli aset kripto tersebut.

Menentukan Harga Masuk dan Harga Keluar

Trader juga bisa menentukan harga untuk masuk dan keluar menggunakan fear and greed index. Jika ada perubahan indeks dari “fear” menjadi “greed” artinya adalah Anda mulai bisa masuk di kripto tersebut.

Akan tetapi, jika kripto ini sudah masuk ke area overbuy dengan greed yang sangat tinggi, maka akan ada kemungkinan harga akan mengalami perubahan trend dan turun.

Kesimpulan

Fear and greed index adalah indikator teknis yang mencerminkan tingkat keyakinan investor dalam suatu aset di pasar. Indeks ini dihitung dengan menggabungkan beberapa indikator.

Nilai indeks ini nantinya berkisar antara 0 sampai 100 dengan 0 adalah sangat fear dan 100 adalah sangat greed. Jika nilai indeks di bawah 50, maka trader di pasar saham cenderung takut untuk berinvestasi karena adanya ketidakpastian di pasar. Hal sebaliknya, jika indikator di atas 50, berarti sudah ada sentimen positif dan menunjukkan akan ada pertumbuhan.