Mata uang normal seperti dolar, euro, rupee memiliki nilai utama dan nilai pecahan. Biasanya, nilai pecahan mata uang ini bisa dibagi menjadi 100 sehingga ada 2 desimal di belakang nominalnya. Untuk kripto sendiri, nilai pecahannya bisa sangat banyak. Nama pecahan ini sering kita kenal dengan sistem denominasi.
Artikel kami akan membahas dengan lengkap seputar pengertiandenominasi kripto dan beberapa contohnya yang ada di koin kripto yang populer. Pelajari semuanya di sini!
Poin Penting
- Kripto memiliki valuasi masing-masing.
- Pecahan uang kripto bisa jadi jembatan antara fiat dengan aset digital.
- Altcoin seperti Stellar Lumens serta Cardano menggunakan kripto denominasi.
Unit Kripto dan Denominasi
Kripto memiliki pecahan dan denominasi, sama seperti mata uang USD atau Euro. Ada 2 jenis unit di sini: unit dasar dan unit turunan.
Unit dasar adalah unit valuasi utama untuk mengukur aset digital seperti Bitcoin (BTC) yang diukur dalam Satoshis atau ETH yang diukur dalam Wei. Unit turunan adalah satuan pengukuran sekunder yang memberikan valuasi untuk unit dasar seperti 1 BTC sama dengan 100,000,000 satoshis dan 1 ETH sama dengan 10^18 wei. Unit turunan ini bisa mengukur aset digital dalam jumlah besar tanpa harus menggunakan unit dasar terlalu banyak.
Denominasi adalah nama alternatif untuk pecahan kripto, seperti pecahan terkecil Bitcoin, Satoshis, atau pecahan lain seperti millibitcoins atau microbitcoins. Pecahan ini berfungsi untuk menjadi jembatan antara mata uang fiat dan aset digital, mengurangi kendala presisi, dan menyederhanakan operasi matematika.
Untuk lebih jelas seputar unit pecahan kripto, Anda harus mengerti “konsep desimal dalam token”
Desimal dalam token seperti pecahan. Nilai desimal ini bisa mencapai 18 angka dan berada di belakang nilai utama.
Pecahan Bitcoin
Bitcoin adalah kripto dengan market cap terbesar dan bisa mengatasi kendala desentralisasi serta double spending. Selain itu, kripto ini menjadi kripto yang paling terkenal di dunia.
Bitcoin (BTC) menggunakan sistem yang mirip dengan konvensi penamaan sistem metrik untuk sebagian besar denominasi pecahannya. Tapi untuk pecahan terkecilnya, Satoshi, tidak ada sistem metrik yang ekuivalen.
Pecahan dari BTC bisa mencapai 8 desimal.
Untuk masing-masing denominasi BTC ini memiliki nama max, megaBTC, kBTC, decaBTC, bitcoin, deciBitcoin, centiBitcoin, milliBTC, microBTC, Finney, dan Satoshi.
Namun, mengonversi Satoshi menjadi BTC menjadi lebih berisiko karena apresiasi harga. Beberapa telah mengusulkan standar penamaan alternatif untuk lebih jelas merepresentasikan denominasi Bitcoin, seperti Standar Satcomma dan Hybrid BTC-Satoshi. Alternatif ini menunjukkan tantangan unik dalam berkomunikasi mengenai nama, nilai, dan denominasi kripto, namun belum ada yang mendapat adopsi luas.
Setiap denominasi memiliki nilai dan fungsi yang berbeda. Oleh karena itu penting untuk menggunakan denominasi yang tepat untuk nilai yang Anda ukur.
BTC dalam Sats
Apa itu Satoshi? Satoshis atau sats adalah pecahan terkecil dalam jaringan Bitcoin. Terminologi ini diperkenalkan pada 2010 oleh Ribuck yang merupakan user BitcoinTalk. Namanya diambil dari penemu Bitcoin itu sendiri, Satoshi Nakamoto. Sats merupakan elemen penting di ekosistem Bitcoin, karena bisa membagi BTC kedalam denominasi yang lebih terjangkau. Sats mirip seperti sen dan digunakan untuk memberikan upah dalam mining Bitcoin.
1 Satoshis ekuivalen dengan 0.00000001 BTC. Jadi, untuk 1 BTC, Anda perlu mengumpulkan 100 juta Satoshi. Hal ini membuat kepemilikan Satoshi juga sangat penting dan siapa saja bisa berinvestasi dan ikut serta di market kripto. Selain itu, Satoshi juga berperan penting dalam membantu para trader memantau pergerakan harga BTC dalam skala yang lebih kecil.
BTC dalam Finney
Komunitas Bitcoin sepakat menggunakan nama Hal Finney, sebagai pecahan kedua terkecil BTC. Hal Finney sendiri merupakan programmer yang pertama menerima Bitcoin dari Satoshi Nakamoto. Satu Finney setara dengan 10 Satoshis, atau 0.0000001 BTC.
Hal Finney, seorang cypherpunk dan salah satu pengguna awal Bitcoin, menerima transaksi Bitcoin pertama dari Satoshi Nakamoto. Dia memperkenalkan Bitcoin kepada dunia pada tahun 2009, dan pada puncaknya Bitcoin menjadi aset bernilai triliunan dolar. Lima belas tahun kemudian, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat menyetujui exchange-traded fund (ETF) Bitcoin pertama.
Penggunaan istilah ini menyederhanakan penggunaan harga untuk jumlah Bitcoin yang lebih kecil, membuat transaksi lebih mudah dimengerti, dan menghormati peran penting Finney dalam sejarah kripto.
centiBitcoin, milliBTC, microBTC, dan sebagainya
Urutan desimal atau pecahan dari Bitcoin mulai yang terkecil adalah Sats, Finney, microBitcoin, milliBitcoin, centiBitcoin, deciBitcoin, dan akhirnya Bitcoin.
Tabel di bawah ini merupakan rincian dari pecahan Bitcoin mulai dari Satoshi yang paling kecil.
Pecahan Ethereum
ETH menggunakan sistem metrik denominasi Ethereum, masing-masing dengan nama yang unik, sebagai unit dasarnya. Denominasi terkecil, Wei, adalah unit dasarnya. Ether juga menunjuk pada unit mata uang, 1e18 atau satu quintillion Wei. Penting untuk dicatat bahwa Ethereum bukanlah mata uang atau unit.
Ethereum, ether (ETH), dapat dibagi menjadi 18 tempat desimal, dengan yang terkecil adalah ‘wei’, setara dengan 10^-18 ETH, dinamai sesuai dengan kriptografer Wei Dai. Unit terbesarnya adalah ‘gwei’, dengan 9 desimal, umumnya digunakan untuk harga gas jaringan Ethereum. Unit terkecilnya adalah ‘Shannon’, juga dengan 9 tempat desimal, dinamai sesuai dengan Claude Shannon, seorang ahli kriptografi. Unit terdekat dengan ‘pwei’ adalah 0,001 Ether, dinamai sesuai dengan Hal Finney, penerima Bitcoin pertama.
Pecahan yang ada di Ethereum diambil dari tokoh kripto yang besar. Contohnya adalah Shannon yang diambil dari nama Claude Shannon, seorang ahli matematika dan kriptografer. Konvensi penamaan Ethereum menghormati tokoh-tokoh pendiri, mirip dengan bagaimana uang kertas $100 menampilkan gambar Ben Franklin dan uang kertas $5 menampilkan Abraham Lincoln.
Di bawah ini, Anda dapat menemukan grafik yang menggambarkan unit-unit pecahan ETH, termasuk nama-nama alternatif.
Gwei vs Wei
Sekarang, ayo kita membahas Wei.
Nama “Wei” diberikan kepada unit atomik ini untuk menghormati Wei Dai, seorang cypherpunk yang menciptakan desain awal jaringan kriptokurensi pada akhir 1998.
Wei adalah unit pecahan terkecil di jaringan Ethereum. Pecahan ini berfungsi sebagai unit dasar untuk melakukan transaksi bahkan dengan pecahan terkecil. Wei dapat dibagi lebih lanjut menjadi unit-unit yang lebih kecil, seperti Kwei, Mwei, dan Gwei, masing-masing dengan tujuan yang unik.
Gwei, singkatan dari Gigawei, mewakili satu miliar unit Wei dan digunakan untuk biaya gas untuk eksekusi smart contract atau transaksi lainnya di blockchain Ethereum. Mekanisme biaya Ethereum direformasi pada tahun 2021 untuk memberikan transparansi dan prediktabilitas yang lebih besar dalam perhitungan biaya gas, memastikan keamanan jaringan, dan memberikan insentif kepada penambang untuk memvalidasi transaksi.
Mengonversi antara Wei dan Gwei adalah proses yang sederhana, karena seseorang dapat membagi jumlah Wei dengan satu miliar. Untuk mengonversi Wei menjadi ETH, seseorang harus membagi jumlah Wei dengan 10^18, karena satu Ether terdiri dari 100.000.000.000.000.000 Wei.
Pecahan Token Lainnya
Kripto seperti Stellar Lumens (XLM), Cardano (ADA), dan Binance Coin (BNB) juga memiliki denominasi. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
Mata uang asli Stellar Lumens adalah XLM, dengan unit terkecilnya disebut stroop (dengan 7 tempat desimal).
Mata uang asli Cardano, ADA, memiliki sistem denominasi yang unik. Unit dasarnya adalah Lovelace, dinamai sesuai dengan Ada Lovelace, dan 1 ADA setara dengan 1.000.000 Lovelaces. Cardano juga memiliki dua unit yang lebih kecil, yaitu mikro-Lovelace (uLOV) dan nano-Lovelace (nLOV). Sistem denominasi Cardano dirancang untuk merepresentasikan semua nilai tanpa titik desimal, sehingga mudah dipahami jumlah yang dibahas.
Binance Coin (BNB) adalah mata uang utama dari Binance Chain (BC) dan Binance Smart Chain (BSC). Koin ini launching tahun 2017 untuk keperluan trading, listing, dan biaya penarikan dana.
Ada 2 jenis BNB: ERC-20 BNB and BEP2 BNB yang dibuat di blockchai Ethereum. ERC-20 BNB dapat digunakan untuk membayar biaya di bursa Binance, sedangkan BEP2 BNB dapat digunakan di bursa Binance DEX. Unit terkecil BNB disebut Jager (dengan 6 desimal), dan dinamai sesuai dengan admin Binance di Telegram.
DOT adalah kripto asli pada blockchain testnet Polkadot, sebuah jaringan yang dibuat oleh Web3 Foundation untuk interoperabilitas. DOT pada testnet memiliki 15 tempat desimal dan mengikuti konvensi SI, dengan Femto sebagai yang terkecil.
Struktur token Kusama mengubah unit terkecil menjadi 12 tempat desimal dan menamainya ‘Planck’ setelah Max Planck, bapak pendiri Teori Kuantum. Denominasi yang lebih kecil termasuk ‘point’, ‘microdot’, ‘millidot’, ‘dot’, dan ‘blob‘.
Stablecoin bertujuan untuk tetap sesuai dengan aset dasarnya. Biasanya, koin ini memiliki 2 tempat pecahan desimal. Blockchain Tether dan Tezos menyebut unit terkecilnya sebagai ‘cents’, sementara USD Coin dan Paxos (PAX), token yang sesuai dengan ERC20 berbasis blockchain Ethereum, memiliki 18 tempat desimal.
Kesimpulan
Denominasi kripto dan unit kripto adalah istilah yang digunakan untuk mengukur aset digital. Memahami konsep-konsep ini dapat menyederhanakan penggunaannya.
Unit-unit kripto penting untuk fungsionalitas mata uang digital dan adopsi yang luas, serta pengembangan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDCs). Mereka membuat uang virtual praktis untuk transaksi sehari-hari dan menunjukkan divisibilitas.
Seiring perkembangan mata uang digital, pemahaman dan penggunaan unit kripto dan denominasi koin menjadi penting untuk memperluas peran mata uang digital dan menginspirasi berbagai investor dan bank sentral untuk membuat kripto tersedia bagi lebih banyak pengguna di seluruh dunia.